Masturbasi

http://perawa-ni.blogspot.co.id/2012/10/cerita-sex-kuperkosa-gadis-cantik.html
Cerita Sex Dewasa | Sebelum aku mengisahkan tentang pengalaman pertamaku bermain sex dengan pasangan, ada baiknya aku
ceritakan dulu pengalaman pertamaku bermain sex solo atau bermasturbasi, karena jauh hari sebelum aku
melakukan hubungan sex, aku sudah sering melakukan masturbasi.
http://perawa-ni.blogspot.co.id/2012/10/cerita-sex-kuperkosa-gadis-cantik.html

Aku sejak kecil memang sudah tidak suka dan tidak pernah mau memakai BH. Kebiasaan ini berlanjut hingga
kini. Hal ini tentu membuat kedua orang tuaku jadi kelabakan. Sejak duduk di bangku SD, aku hanya
memakai kaos singlet di dalam hem seragam sekolahku. Mungkin kebiasaan memakai singlet sejak kecil
inilah yang membuatku hingga saat ini lebih leluasa memakai T Shirt yang lebih mirip singlet itu.

Demikian pula saat aku duduk di bangku SMU, aku juga hanya memakai kaos singlet di dalam hem seragam
sekolahku. Memang agak mending sih, ketimbang aku hanya langsung memakai hem saja tanpa BH di dalamnya,
jadi fungsi kaos singletku adalah sebagai pengganti BH.
Soal CD memang sejak usiaku masih anak-anak, aku lebih suka yang model sexy, namun saat SD aku tidak
bisa berkutik karena Mamaku yang selalu membelikan semua kebutuhanku. Baru sejak SMP aku sudah bisa
memilih model CD kesukaanku sendiri, karena saat itu aku sudah dipercaya untuk membeli kebutuhanku
sendiri, walau uangnya tetap kudapat dari kedua orang tuaku.
Pada awalnya saat aku masih SMP, model CD yang kubeli masih biasa-biasa saja, karena untuk CD yang mini
seperti model berenda atau G String rata-rata harganya masih sangat mahal untuk anak seusiaku, apa lagi
aku dari kalangan keluarga yang hidupnya hanya pas-pasan.

Baru saat SMU aku bisa membeli dan memakai CD yang kuidam-idamkan dari sejak masih kecil, karena saat
itu uang sakuku juga sudah mulai agak banyak, jadi aku bisa menabung dulu untuk membeli penutup alat
vital yang kuidam-idamkan itu. Dan saat SMU-lah aku mulai terbiasa dengan memakai rok mini sebagai
seragam sekolah.
Pokoknya sejak aku SMU-lah aku merasakan merdeka, bisa memiliki dan memakai CD berenda atau G String
yang kuidam-idamkan. Bayangkan saja modelnya, keduanya hampir sama mininya, hanya yang satu berenda dan
yang lainnya G String terbuat dari seutas tali nylon. Saat kukenakan melingkari pinggangku, yang model G
String sedikit ada perbedaan, ada ikatannya di samping kanan dan kiri pinggangku.
Semua modelnya seperti bikini yang amat sangat mini, hanya ada secarik kain berbentuk segi tiga di
bagian depan, fungsinya hanya mampu menutupi bagian depan liang vaginaku. Sedangkan CD berenda yang
kumiliki bagian depannya berbentuk hati kecil dengan renda di pinggirannya.

Waktu SMP masih belum seberapa, namun baru saat aku SMU banyak teman sekolahku, baik teman sekelas atau
dari kelas lain termasuk para guruku, sering menelan ludah saat aku lewat di hadapan mereka. Karena saat
SMP rok bawahanku masih biasa-biasa seperti layaknya murid wanita yang lain, namun saat SMU aku sudah
berani memakai rok mini saat sekolah.Cerita Sex Dewasa

Awalnya pihak sekolah memang melarang, namun lama kelamaan pihak sekolah mungkin bosan juga, atau
mungkin juga kepala sekolahku merasa ada baiknya bisa ikut menikmati memandang pahaku yang mulus (Haa..
Haa.. Haa..!). Bukan GR lho, aku sejak kecil memang sudah cantik dan selalu menjadi bintang sekolah,
bukan hanya bintang di kelas saja. Banyak cowok teman sekolahku yang menaksirku tapi mereka harus mundur dengan patah hati karena aku memang tidak mau terikat sejak dulu. Aku paling tidak suka dengan cowok yang egois, yang jika merasa sudah dekat denganku lalu yang lain tidak boleh lagi mendekatiku. Aku ingin dapat berteman tanpa ada ikatan apa lagi paksaan.

Pertama kali aku mengenal permainan sex adalah saat aku masih SMU, bukan sex sungguhan sampai ML.
Maksudku, kami hanya sampai petting hingga oral sex saja, istilahku saat itu SSKTR (Sex Sex Kecil Tanpa
Resiko). Bagaimana kisahnya, nanti akan kuceritakan pada kisahku yang akan datang, untuk kali ini aku
akan menceritakan pengalaman masturbasiku yang pertama.
Aku pertama kali melakukan masturbasi saat masih duduk di bangku SMP. Aku sudah lupa waktunya, namun aku masih ingat saat itu aku masih duduk di bangku kelas dua SMP. Sebenarnya ada teman sekelasku yang kutaksir saat itu, namanya Joko. Anaknya pandai. Dia menjadi temanku saat kelas dua, karena saat masih kelas satu dia bersekolah di Solo, dan baru pada kelas dua orang tuanya pindah tugas ke Surabaya hingga Joko pun harus ikut pindah sekolah.

Banyak teman-teman cewekku yang juga menaruh perhatian pada Joko namun Joko anaknya cuek saja. Tidak seperti teman-teman cowokku yang saat itu yang sudah mulai puber dan banyak tingkahnya, Joko anaknya tenang, lebih pendiam dan sedikit berwibawa. Mungkin ini juga yang membuat teman-teman cewek lainnya jadi penasaran padanya.

Saat-saat aku di rumah, aku sering membayangkan bagaimana kalau seandainya Joko mencium bibirku, meremas payudaraku yang sudah tumbuh membesar itu. Bahkan aku juga membayangkan bagaimana kalau seandainya jari-jari tangan Joko membelai selangkanganku, menyentuh vaginaku yang bagian luarnya sudah mulai ditumbuhi bulu-bulu halus. Aku hanya bisa berandai-andai saja, namun aku juga tidak mengerti apakah itu yang dinamakan cinta atau hanya nafsu. Namun itulah yang kurasakan saat itu.
Saat mandi aku mulai sering meraba-raba payudara, selangkangan dan daerah erogenku yang lainnya. Namun aku belum pernah melakukan sesuatu sampai satu saat aku mengalami orgasme, bahkan saat itu aku pun belum tahu apa itu orgasme dan sebagainya. Aku semakin hari semakin asyik merabai tubuhku sendiri hingga aku mulai tahu dimana saja letak bagian tubuhku yang paling nikmat kalau disentuh.

Aku paling senang memainkan klitorisku dengan ujung jari sambil meremas-remas payudaraku. Liang vaginaku selalu becek kalau aku melakukan hal seperti itu. Ada cairan bening merembes keluar dari dalam liang vaginaku keluar membasahi sekitar selangkanganku.
Aku semakin berani menggesek-gesekkan jari ke belahan bibir vaginaku, sambil membayangkan kalau semua ini dilakukan oleh Joko. Kalau di kamar mandi aku selalu mengoleskan sabun cair dulu di seputar bagian luar vaginaku. Lain lagi kalau kulakukan di atas tempat tidur, sering kugunakan hand body lotion dulu,
kulumuri di seputaran selangkanganku baru aku melakukan aktifitas.

Licinnya sabun cair atau body lotion tersbut menjadi lebih licin lagi saat bercampur dengan cairan
bening yang mengalir keluar dari dalam liang vaginaku saat aku sudah mengalami nafsu yang sangat tinggi.
Kumainkan klitorisku dengan ujung jari, kugesek-gesekkan sambil tanganku yang satu lagi tetap meremas-
remas payudaraku dan memilin-milin puting susuku.

Aku merasakan sesuatu yang terasa akan meledak keluar dari dalam tubuhku, desakannya semakin lama
semakin kuat hingga membuatku menggeliat tidak karuan. Bibirku terus mendesah menceracau bagaikan anak kecil yang tiba-tiba terserang demam yang tinggi, sampai akhirnya aku mengalami rasa ingin pipis, namun yang terjadi adalah adanya kedutan-kedutan di vaginaku.Cerita Sex Dewasa

Badanku menggigil hebat sekali, kurasakan ada sesuatu yang tumpah keluar dari dalam rahimku memenuhi
seluruh bagian dalam liang vaginaku, membasahi dinding-dinding dalam vaginaku. Aku tidak tahu apakah ini
yang dinamakan orgasme? Yang jelas setelah itu aku mengalami kelegaan yang amat sangat luar biasa.
Bebanku menjadi hilang, badanku menjadi ringan, pokoknya sulit dilukiskan dengan kata-kata.
Belakangan baru kutahu bahwa itulah yang dinamakan orgasme, karena hal-hal itu makin sering kualami,
paling tidak tiga kali dalam seminggu aku mengalami hal seperti itu, karena hampir tiga kali dalam
seminggunya aku selalu melakukan masturbasi.

Terus terang saat masih SMP aku belum berani membiarkan teman cowokku menyentuhku walau sebanarnya dalam hati ingin sekali, namun aku masih takut akan aturan dan norma-norma pada saat itu. Apa lagi saat itu aku masih perawan dan pada anak seusiaku sudah ditanamkan betapa pentingnya arti sebuah keperawanan bagi anak gadis. Ini pun mempengaruhi juga caraku melakukan masturbasi. Aku tidak berani memasukkan ujung jariku ke dalam liang vaginaku, karena aku takut keperawananku akan terenggut oleh jari-jariku sendiri.

Padahal pada saat-saat tertentu saat bermasturbasi, ingin sekali rasanya aku memasukkan jariku ke dalam liang vaginaku yang terasa sangat gatal ingin digaruk saja rasanya. Biasanya hal ini terjadi pada saat aku
hampir mengalami orgasme.

Nonton Juga Video Sex Pulang Sekolah Langsung Sange

Dorongan seperti itu datangnya kuat sekali. Tapi untungnya semua mampu kuatasi, aku bisa mencapai puncak kepuasan hanya dengan memainkan klitorisku dengan ujung jariku. Sementara jari tangan kiriku memainkan klitoris, jari tangan kananku menggosok-gosok belahan bibir vaginaku. Atau saat jari sebelah tanganku memainkan klitoris, tanganku yang lain meremas-remas payudaraku sambil sesekali memilin-milin puting susuku. Libidoku sejak SMP memang sudah sangat tinggi, aku paling tidak tahan kalau tidak melakukan masturbasi tiga kali dalam seminggu, rasanya selalu ingin uring-uringan saja.
Demikianlah sedikit pengalamanku pertama kalinya melakukan masturbasi. – Cerita Sex, Cerita Sex Dewasa, Cerita Bokep, Cerita Seks, Cerita Panas Indonesia, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Hot.
readmore »»  

Valentine

http://perawa-ni.blogspot.co.id/2015/12/jilbab-cantik-lagi-sange.html
Cerita Sex Dewasa | Di cerita kali ini, untuk pertama kalinya aku mencoba untuk mengambil sudut pandang lain. Kalau biasanya aku selalu mengambil sudut pandang dari pihak laki-laki, kali ini aku akan mencoba menghayati apa yang dirasakan seorang wanita dalam petualangannya. Aku sempat juga bertanya sama dengan cewekku (dia jadi peran utama di cerita ini) segala sesuatu tentang cewek dan bagaimana rasanya dia melakukan itu denganku. Pokoknya aku les singkat dengannya, dan akhirnya kudapat juga pengetahuan itu. Oke kita mulai saja cerita ini.
http://perawa-ni.blogspot.co.id/2015/12/jilbab-cantik-lagi-sange.html

Namaku Vania, aku seorang gadis berumur 17 tahun, sekarang aku duduk di kelas 3 SMA. Aku satu sekolah dengan Riko, penulis cerita ini. Ayahku keturunan Barat dan ibuku keturunan Chinese. Perpaduan ini yang membuatku menjadi seorang gadis tinggi ramping, berkulit putih dan walaupun tubuhku tidak terlalu seksi, bisa kututupi kekurangan itu dengan wajahku yang kata orang sih cantik. Tentu saja aku senang mendengarnya, apalagi ketika Riko mengatakan kalau bibirku benar-benar menggoda. Memang sih aku belum pernah tidur dengan seorang pria, tetapi kalau soal yang begituan aku cukup ahli, yah mungkin ketularan sama omes-nya (otak mesum) Riko dan teman-temannya yang tidak kalah omes. Jadi kesimpulannya, aku juga termasuk ahli di bidang begituan.

Hari itu, kira-kira jam 4 sore tanggal 12 Februari tahun ini, aku jalan-jalan bersama Precill dan Yuli. Kami memang sedang mencari sesuatu yang dapat kami berikan ke cowok yang paling dekat dengan kami, kan 2 hari lagi Valentine, jadi harus memberikan yang istimewa donk. Setelah sekitar 2 jam berkeliling mencari barang yang cocok, aku akhirnya menyerah. Aku sama sekali tidak mendapatkan barang yang benar-benar spesial untuk cowokku (hehehe, maksudnya untuk gue yang nulis cerita ini).

Akhirnya kuputuskan untuk mencari di tempat lain saja besok. Aku pulang tanpa membawa apa-apa, berbeda dengan Precill dan Yuli yang sudah mendapatkan yang mereka cari. Aku memang susah mencari barang untuk Riko, dia tuh orangnya senang yang romantis dan sedikit berbau omes gitu lah. (Ini sepertinya pujian untuk gue). Tetapi aku yakin, aku akan mendapatkan sesuatu untuknya. Kan kalau kita mau usaha, pasti kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan. Bener ngtidak..?

Singkat cerita, aku sama sekali tidak mendapatkan apa-apa, bahkan besoknya juga aku masih tidak mendapatkan apa-apa. Aku tidak mau memberikan sesuatu yang biasa, kupikir lebih bagus aku tidak memberikan sama sekali daripada kuberikan sesuatu yang biasa di hari yang spesial nanti. Ternyata Riko sudah berinisiatif lebih dulu, dia mengajakku candle light dinner. Tepat seperti dugaanku, dia memang suka keromantisan, kami hanya makan sedikit terus minum sedikit dan kami sempat slow dance dulu sebelum akhirnya duduk lagi, hanya duduk dan saling memandang.

Tidak tahu karena aku terbawa suasana atau memang si Riko jago (muji gue lagi nih), yang jelas aku benar-benar menikmati malam itu. Riko memberikan kalung cantik dan dia memasangkan di leherku.
Terus diciumnya pipiku dari belakang sambil berkata, “Biar hari ini jadi hari yang eloe kenang selama hidup eloe. dan gue harap eloe juga inget siapa yang ada di sini ngerayain hari Valentine ini sama eloe.” (Mengganggu lagi nih, perasaan gue ngomongnya ngtidak gitu deh, tapi intinya sih sama lah.)
Kalian pasti mengerti kan kalau cewek itu mudah terangsang kalau suasana hatinya mendukung ditambah dengan sentuhan yang tepat. Tidak seperti cowok, cowok itu mudah sekali terangsang, biasanya langsung tegang itunya hanya karena melihat dada atau paha cewek. Oke, kembali lagi deh ke cerita kita. Tidak tahu kenapa, yang jelas Riko melakukan sesuai dengan apa yang kuharapkan, dan tidak tahu kenapa, aku akhirnya menemukan sesuatu yang spesial untuk kuberikan kepadanya. Kuajak dia ke rumahku, aku tahu persis orangtuaku tidak ada di rumah, dan di rumah hanya ada si Iyem saja.

Sampai di rumah, Riko duduk di kursi tamu seperti biasa dan kubawakan minuman untuk dia. Ketika aku balik lagi, Riko sedang melihat-lihat album fotoku. Dia tersenyum ketika melihat fotoku ketika masih kecil. Ketika aku datang dia langsung tersenyum ke arahku. Kuletakkan minuman di meja dan bilang kalau aku tidak dapat memberikan apa-apa di hari Valentine ini, tetapi aku punya sesuatu yang spesial buatnya di hari spesial ini.

Aku duduk di sebelah Riko, kubiarkan Riko memelukku dan menciumku. Bibirnya lembut membasahi bibirku, terus dia mengambil sirup di meja dan pura-pura menumpahkannya di bajuku.
Kami berdua tertawa bersama, terus dia berkata, “Ups.., sorry ya. Mendingan eloe ganti baju dulu, nanti masuk angin kalo pake baju basah gini.”
Aku tahu Riko memang sengaja, dia mau mengajakku ke kamar. Deg-degan juga sih, tetapi aku sudah bertekad kalau aku harus dapat memberikan yang spesial buatnya hari ini.
Rupanya Riko sudah tahu kalau aku memang mau memberikan sesuatu yang sudah 17 tahun kujaga baik-baik. Yap, aku memang memilihnya untuk mengambil kesucianku. Kurasa memang dia orang yang tepat. Aku ke kamar, dan seperti yang kuduga dan kuinginkan, Riko mengikutiku. Terus dia duduk di ranjangku memperhatikanku jalan ke arah lemari pakaianku.
Aku cuek saja buka baju di depan dia, tetapi waktu aku mau membuka BH-ku, Riko memelukku dari belakang sambil berkata, “Biarkan malam ini berjalan lambat, jangan habiskan waktu terlalu cepat.”Cerita Sex Dewasa

Aku menurut saja, kubiarkan dia mencium leherku, bahuku dan akhirnya menggendongku ke tempat tidur. Riko masih belum puas bermain dengan bibirnya, dia menciumku dua kali, dan begitu kusadar, tahu-tahu BH-ku sudah hilang, tidak tahu kemana. Aku tidak sadar kapan Riko membuka BH-ku itu, yang jelas sekarang dadaku sudah telanjang. Mungkin karena aku terlalu terbawa suasana.
Riko mulai bosan bermain dengan bibirnya, kali ini dia menggunakan lidahnya menjilati puting buah dadaku. Lembut dan membuatku enak kegelian. Aku hanya memejamkan mata sambil merasakannya menjilat dan sesekali menghisap putingku. Tiap kali dia hisap seperti ada setrum di badanku, aku selalu menggeliat menahan geli. Aku tidak bosan-bosan merasakan enaknya permainan lidah Riko. Entah berapa lama aku terdiam merasakan nikmatnya sentuhan demi sentuhan dari bibir dan lidahnya.

Ternyata bersamaan dengan lidahnya bermain, tangan Riko tidak tinggal diam. ceritasexdewasa.org Soalnya waktu kubuka mata, aku kaget sekali, ternyata aku sudah telanjang bulat, dan Riko hanya menggunakan celana dalam saja. Hebat juga dia bisa menenlanjangiku dan melepas pakaiannya tanpa dapat kuketahui. (Sekedar informasi, dia aja yang ngtidak sadar keenakan, padahal gue lumayan lama juga ngebugilin dia dan gue sempat keluar dulu minum sirup gue yang masih kesisa, masalahnya lidah gue udah kering ngejilatin dadanya, hehehe.)

Kucoba untuk bangun, tetapi badanku terasa lemas, aku sama sekali tidak bertenaga. Aku tidak dapat berbuat apa-apa ketika Riko mulai turun terus mencium pusarku. Terus tangannya membuka pahaku lumayan lebar. Aku merasa malu juga ketika Riko melihat vaginaku. Riko tidak lama-lama melihatnya, dan tidak lama dia sudah menjilati bibir kemaluanku.

Lebih gila lagi, ternyata ketika dia menjilat vaginaku, rasanya jutaan kali lebih nikmat dari permainannya di puting payudaraku. Dia menjilat beberapa kali, terus dia menjilat klitoris-ku. Ini lebih hebat lagi, soalnya tanpa sadar aku mendesah. Sebenernya lebih mirip teriak keenakan ketika lidahnya pertama kali menyentuh klitorisku yang memang super sensitif. Gila, ternyata Riko tidak hanya menjilatnya beberapa kali, tetapi berkali-kali, terus dia memelintir perlahan klitoris-ku. Wah, itu sih tidak dapat dijelaskan, yang jelas badanku refleks kejang dan aku menjambak rambutnya tanpa sadar. Tetapi ketika rasa kesetrum itu mulai hilang, aku malah ingin lagi. Ternyata Riko tahu, dia memelintir lagi klitoris-ku sekali lagi dan seperti sebelumnya, aku kejang lagi. Terus dia malah lebih gila lagi, digosok-gosokkannya klitorisku dengan ujung jarinya. Aku tidak tahan kejang-kejang, tetapi Riko memegang pinggangku, jadi aku tidak dapat bergerak bebas.
Rasa nikmat itu lalu memuncak dan aku tidak sadar lagi, semua terasa gelap dan badanku kejang-kejang tidak karuan tanpa dapat kukontrol. Aku tahu aku sudah sampai puncak, dan begitu kusadar lagi, Riko sudah menggosok-gosok kepala penisnya yang besar sekali ukurannya. Aku tidak yakin penis sebesar itu dapat masuk ke vaginaku, ada juga sih rasa takut. Tetapi aku sudah bertekad, aku akan memberikan kesucianku untuk Riko.

Riko terus menekan sedikit penisnya. Bibir kemaluanku terasa terbuka, dan akhirnya kurasakan kepala penisnya di bagian luar vaginaku. Riko terus mencium bibirku dan membuka pahaku lebih lebar, kututup mataku, siap menerima apa yang akan terjadi. Ternyata tidak terjadi apa-apa, sialnya ketika kubuka mata, Riko sedang menekan penisnya kuat-kuat ke vaginaku. Kontan saja aku berteriak, lumayan kencang
juga.


Belum habis rasa kagetku, Riko menyodok lagi penisnya ke vaginaku, perih sekali rasanya. Sepertinya badanku terbagi dua karena robek disodok penis sebesar itu. Tetapi rasa sakit itu berangsur-angsur hilang dan berubah menjadi rasa nikmat yang tidak kalah dari rasa nikmat ketika Riko memelintir-melintir klitoris-ku. Riko mulai goyang maju mundur pelan-pelan, tetapi kerasanya hebat sekali ketika penisnya menggosok-gosok dinding vaginaku. Sepertinya tidak ada ruangan kosong lagi di vaginaku, semua terasa sudah sesak disodok-sodok. Aku mencoba untuk menahan sakit dan itu berhasil. Rasa sakit itu berubah menjadi sengatan-sengatan listrik yang membuatku ingin lagi disodok-sodok.
Melihatku mulai tenang, Riko tambah mempercepat mengocok vaginaku yang sudah banjir karena basah. Aku hanya dapat memejamkan mata dan mendesah-desah menikmati permainan Riko. Yang jelas aku bener-bener hanyut dalam suasana itu. Tiba-tiba Riko bergerak semakin cepat dan ada sengatan yang lebih nikmat lagi dari dalam vaginaku. Sepertinya aku akan mencapai puncak lagi, dan aku sudah tidak sabar menunggu saat indah itu. Riko semakin cepat dan liar mengocok vaginaku. Sama sekali sudah tidak ada iramanya lagi.
Tanpa sadar aku mulai berteriak-teriak kecil menikmati semuanya itu. Terus akhirnya semua gelap, aku kejang-kejang lagi seperti tadi. Aku baru sadar waktu ada sesuatu yang hangat di perutku, dan waktu kubuka mata, Riko sedang mengocok-ngocok penisnya dengan tangannya dan dari penisnya muncrat cairan putih kental ke perutku. Kubiarikan Riko memuncratkan maninya sampai habis, baru aku berusaha bangun. Aku pusing sebentar, tetapi terus hilang. Riko membersihkan badannya di kamar mandi, terus menghampiriku yang sudah menggunakan pakaian lengkap.

Baca JUga Cerita Seks Aku Malu Kepengen ML sama Kamu

Riko mencium keningku, terus dia duduk di sebelahku, meremas jariku sambil bilang kalau dia puas sekali dan dia bilang aku tidak akan kecewa memilihnya. Aku percaya kalau Riko serius, aku tahu dia bukan orang yang suka mempermainkan cewek. Aku yakin pilihanku kali ini benar. Pasti benar deh.
“Thank’s buat hadiahnya, ini bener-bener hadiah yang tidak ternilai buat gue.” kata Riko, terus menciumku lagi.
Kemudian dia membantuku ke kamar mandi untuk membersihkan badan. Aku benar-benar lemas, dan ketika Riko ingin pulang, aku hanya mengantarnya sampai pintu depan saja, tidak sampai gerbang. Terus ketika Riko sudah pulang, kukunci pintu dan terus aku roboh di sofa. Aku lemas sekali dan tidak ingat apa-apa.
Waktu kubangun pagi, aku benar-benar kaget, soalnya aku masih telanjang. Aku langsung lari ke kamar dan pakai baju. Aku terus duduk di ranjang. Ada sisa-sisa rasa pedih di selangkanganku, tetapi rasa pedih itu kalah dengan kenangan nikmat tadi malam. Benar-benar malam yang spesial untukku dan kuharapkan malam yang spesial juga untuk Riko.-
readmore »»  

Foto Hot Cewek Bispak Bugil Toket Gede Montok Hot Bikin Crot

readmore »»  

Cerita Dewasa | adik Iparku Memuaskanku

cerita ngentot Adik Iparku Memuaskanku, cerita sex ngentot Adik Iparku Memuaskanku,berikut adalah cerita dewasa Adik Iparku Memuaskanku, yang domain bagikan simak cerita hot sex Adik Iparku Memuaskanku dibawah Adik Iparku Memuaskanku
Cerita Dewasa – Akû sûdah menikah, berûsia sekitar 30th dengan tinggi 175 dan berat 67kg. Namakû Robby. Akû memiliki adik ipar yang masih kûliah di salah satû ûniversitas swasta top di jakarta. Namanya Novyanti. Ini adalah kisah perselingkûhankû dgn Novy. Novy tingginya 160cm dgn berat 50kg, berambût panjang dgn warna kûlit pûtih. Payûdaranya 34B, tidak besar, tetapi sekel. Dan selangkangannya berdaging dengan baû vagina yang sangat akû sûkai. Cerita ini adalah pengalaman pribadi, tetapi nama, sitûasi dan tempat sûdah diûbah ûntûk melindûngi para pelakûnya.

http://perawa-ni.blogspot.co.id/2015/12/gadis-merintih-kesakitan3gp-199mb.html
Sûatû saat, akû sedang sendirian di Jakarta karena istrikû sedang kelûar kota. Akû mengajak Novy berlibûr ke sebûah resort di dekat Anyer. Tempat yang indah. Seolah kita sedang berbûlan madû. Setelah check-in akû mengajak Novy masûk ke kamar yang indah dan menghadap ke arah pantai. Koper akû letakkan dan kûpelûk Novy dengan mesra. Novy menatapkû dengan tersenyûm. Dan kûciûm bibir tipis Novy. Novy membalas dengan lembût dan setelah beberapa saat, ciûmannya menjadi ganas. Seolah ingin menelan bibirkû. Kûmainkan lidahkû masûk ke dalam mûlût Novy dan napasnya mûlai membûrû. Kemûdian kûciûm lehernya mûlai dari bawah telinga tûrûn ke pûndak. Novy merasa geli dan mendorong wajahkû menjaûh.
Nah itulah awalan cerita dewasa Adik Iparku Memuaskanku,untuk selengkapnya cerita bokep Adik Iparku Memuaskanku klik disini , baca cerita sex terbaru
readmore »»  

Pulang Sekolah Langsung Sange


Bagi yang pakai hp bisa download di sini >>> pulang sekolah langsung sange

readmore »»  

Ngintip Mesum Di warnet


readmore »»  

jilbab cantik lagi sange

 

Bagi yang pakai hp bisa download di sini >>> jilbab cantik lagi sange

Link 1 | Link 2



readmore »»  

Nikmatnya Memek Abg bulu lebat



Bagi yang pakai hp bisa download di sini >>> Nikmatnya Memek Abg bulu lebat

readmore »»  

Hot masturbasi di rekam


Bagi yang pakai hp bisa download di sini >>> Hot masturbasi di rekam

streaming bokep Hot masturbasi di rekam LINK MIRROR

Mirror 1 | Mirror 2 jika diperlukan
readmore »»  

Cewek Cantik Ganti Baju

untuk video ini lebih baik di download saja karena layarnya miring

Bagi yang pakai hp bisa download di sini >>> cewek cantik ganti baju

readmore »»  

Cewek Cantik lagi ngewe

Bagi yang pakai hp bisa download di sini >>> cewek cantik lagi ngewe

readmore »»  

Cewek Lagi Pamer Toge

Bagi yang pakai hp bisa download di sini >>> cewek lagi pamer Toge

Link 1 | Link 2

readmore »»  

Goyangan Hot


Bagi yang pakai hp bisa download di sini >>> goyangan hot

readmore »»  

Cerita Sex Mita Ngocok Kontol Gue


http://perawa-ni.blogspot.co.id/2015/11/ngentot-memek-becek-yang-udah-gak-tahan.html

Masa SMA merupakan masa yang paling menyenangkan. Dimana penjajakan dari anak culun menjadi pemuda dengan proses pembelajaran baik dari diri sendiri, maupun dari luar. Saya sendiri masuk di sekolah yang cukup bonafit dan terkenal dengan lulusan yang masuk ke universitas negeri, swasta terbaik, bahkan sampai ke luar negeri. Aktif di dalam organisasi dan menyukai ilmu sains membuat saya cukup banyak teman di sekolah, baik itu teman cowok atau cewek.
Cukup banyak saya disibukkan dengan kegiatan yang cukup banyak, tugas sekolah yang tak habis2nya dan juga ujian yang sangat menyita waktu. Saya sangat ambisius untuk meraih goal saya untuk bisa menjadi siswa teladan dan bisa mendapat beasiswa kuliah. Tapi 1 hal yang membuat saya iri dengan teman2 yang lain. Mereka santai saja, tidak ada goal, dan mereka punya pacar. Pacar lah yang tidak saya punya. Sibuk mikirin yang lain, jadi gak pernah kepikiran sampai kesitu.
Akhirnya saya memutuskan kalo saya naik kelas 2 dan masuk kelas sains, saya mau punya pacar biar bisa memotivasi belajar saya lebih banyak. Dan memang benar, saya masuk kelas sains dan teman-teman cewek di kelas saya adalah para idola di sekolah.
Kegemaran saya pada matematika dan fisika sangat menonjol di kelas dan selalu menjadi tangan kanan para guru untuk bantu teman2 pada kelas tambahan. Bahkan saya jadi asisten lab di sekolah buat pelajaran fisika kelas 1. Dan itu semua saya lakukan untuk menarik perhatian para wanita di kelas saya.
Ada 1 yang menarik perhatian saya, namanya adalah Mita. Mita sangat cantik dan ayu. Rambutnya yang panjang diikat rapih dan kulitnya putih. Sepertinya dia sangat menjaga kecantikannya dengan perawatan yang rutin. Itu semua terlihat dari alat2 komestik yang dia bawa ke sekolah. Tapi yang saya kagum, dia tidak pernah menor. Terlihat sangat alami, karena semua kosmetiknya hanya untuk perawatan kulitnya saja. Benar-benar luar biasa. Bodinya sangat sintal, pantatnya sangat padat dan kencang (karena saya pernah senggol), dan payudaranya sangat pas sekali untuk seumuran dia.
Saya mulai mendekati dia, dan cukup sering ajak dia ngobrol. Tidak jarang juga saya membantu dia belajar pelajaran di sekolah. Kadang2 saya suka menelepon dia ajak ngobrol, bahkan sampai curhat. Kedekatan kami makin membuat saya bahagia, sampai suatu saat saya mau ajak dia jalan2 keluar. Dan dia dengan spontan menjawab iya.
Saya jemput kerumahnya. Karena kita mau wisata ke daerah pegunungan dan kalau sempat mau ke pedesaan. Dia membawa segala perlengkapannya, dari jauh kelihatan paras wajah cantiknya yang sangat mempesona. Dalam perjalanan, kami juga bersenda gurau sambil tertawa dengan iringan musik membuat suasana menjadi hangat.
Ketika kami sampai di tempat wisata, kami berjalan2. Dia juga tidak lupa untuk mengabadikan foto2 dengan kamera SLRnya. Setelah cukup lelah berjalan2, kami duduk di kafe dengan pemandangan yang sangat luar biasa indahnya. Kami pilih kursi untuk berdua dan makan siang disana. Setelah selesai, kami pesan ice cream sebagai penutup dan setelah itu ngobrol untuk menikmati pemandangan yang ada. Saya tembak dia untuk jadi pacar saya dan setelah ngomong bla.. bla.. bla.. akhirnya dia mau jadi pacar saya. Wah senangnya hatiku, Mita akhirnya jadi pacar saya. Kami bergandengan tangan ke mobil dengan hati yang berbunga2.
Setelah 2 bulan kami berpacaran, saya belum pernah mencium dia. Sampai kepada hari valentine, saya bikin dia surprise dan dia sangat senang akan semua itu. Pada waktu di mobil, dia bilang terima kasih dan saya disuruh pejamkan mata. Disitulah saya dicium bibir dengan bibirnya yang sangat lembut. Tidak sampai FK, karena kami masih newbie untuk hal2 begitu.
Mulai dari situ, kami cukup sering berciuman malah hampir tiap hari sehabis pulang sekolah. Sebulan kemudian, kami beranikan untuk memakai lidah dalam berciuman. Aneh rasanya pertama kali, tetapi hari-hari selanjutnya, sangatlah menyenangkan sekali. Bahkan bisa sampai berjam-jam kami cipokan, tapi rangsangan akan FK ini cukup besar kadang2 sampai kemaluan saya tegak dan Mita pun merapatkan kakinya pertanda kalo dia terangsang.
Penjelajahan seksualitas kami pun berlanjut karena perasaan ingin tahu saya yang makin meninggi. Apa rasanya megang tetek? Gimana kalau kontol dikocokin cewek sendiri? Apa sih rasanya hubungan badan itu?
Tiba saatnya libur sekolah, dan prestasi kami berdua cukup luar biasa. Walaupun kami bukan rank 1 dan 2, tapi kami masuk 5 besar di kelas. Kami berdua sangat senang dan orangtua kami pun bangga akan hal itu. Karena disamping itu, 5 besar dari tiap kelas akan menjadi perwakilan untuk olimpiade sains dan dibagi-bagi berdasarkan minat. Mita dan saya mendapatkan masing-masing kimia dan fisika.
Sewaktu liburan, orang tua Mita keluar negeri untuk mengunjungi kakaknya yang ada di Eropa. Daripada keluar duit jalan-jalan, mendingan ngapel di rumah Mita aja, begitu saya pikir. Kami berpacaran di rumahnya, dan yang ada cuman pembantunya yang sudah sangat tua. Pada saat tidur siang, kami tidur berdua di kamarnya dan kepalanya ditaruh di dadaku. Tapi saya tidak tidur saat itu, melainkan hanya menciumi rambutnya yang sangat harum. Dan pahanya yang putih itu disilangi ke pahaku, jadi bisa kugesek kelaminku ke pahanya yg membuat kontol saya menegang.
Akhirnya dia terbangun juga dari tidurnya, dan saya mencium bibirnya yang lembut itu dan akhirnya kami bercipokan cukup lama. Dadanya bisa kurasakan, masih kencang dan berisi, karena dia berada di atasku posisinya. Kami bermain lidah, bahkan kadang2 sampai ludah kami belepotan, tapi kami hanya tertawa saja dengan apa yang kami lakukan itu.
Pada saat hot2nya kami bercumbu, tanganku mencoba untuk ‘nakal’ dengan meraba pantatnya yang sangat berisi itu dan sekali-sekali mengelus pahanya yang mulus. Itu semua membuat ciuman kami tambah hot dan sangat liar. Lalu tangan mulai naik sedikit2 hingga ke daerah dada. Saya raba tanpa memberi tekanan dan membuat Mita terkejut. “Geli tau!” katanya manja. “Harusnya kan sayang bilang2 dulu mau megang tetek aku”, “Iya Mit, dadamu sangat merangsang. Boleh kan aku pegang2?” jawabku. Lalu dia menggelengkan kepala pertanda setuju.Lalu kami melanjutkan petualangan cipokan yang membahana.
Waktu pun sudah malam dan aku pun pamit pulang. Tapi aku sudah berjanji kalo aku bakal balik lagi besok pagi. Pagi2nya saya datang dan Mbok langsung mempersilahkan masuk tanpa bertanya banyak. Terlihat Mita masih tidur, lalu saya bangunkan dia dengan pelukan dari belakang dengan tangan melingkari perutnya. Lalu saya mencium tengkuk dibawah kupingnya dan Mita kegelian dan terbangun. Dia tersenyum dan menyambut, “Met pagi sayangku!” lalu aku cium bibirnya dan kami lanjutkan dengan cipokan. Pada saat tangan saya menyentuh dadanya, ternyata dia tidak menggunakan BH. Saya kaget dan Mita hanya tersenyum. “Kaget yah aku gak pake BH, jadi kamu bisa pegang tetekku langsung”. “Iya Mit, aku kaget banget, tapi lembut banget Mit. Aku boleh lihat gak. Buka bajumu yah?”. Lalu Mita membuka bajunya dan terpampanglah dua bukit kembar menggantung yang ranum sekali. Ternyata yang kenyal yang selama ini aku cuman lihat di film2 itu sangat indah bentuknya. Kulit putih Mita membuat putingnya menjadi begitu bercahaya karena warna merah muda yang terpancar. Dan yang paling saya kagumi, pentil Mita itu bentuknya puffy. Jadi lebih mancung. “Heh, jangan ngelamun, udah dibukain berarti harus dimainiin, bukan didiemin” kata Mita dengan kedipan nakalnya. Dengan cepat saya lahap bibirnya dan tangan saya mulai meraba dan meramas teteknya. Lalu ciuman saya turun ke dadanya dan pentilnya yang pink dan mancung itu. Kulihat Mita kegelian disitu. Cukup lama saya bermain2 di sekitar dadanya, saya jilati, kadang2 lidah saya melingkari putingnya lalu melahap seluruhnya untuk masuk kedalam mulutku. Dan lama2 pentilnya mengeras dan dia menjadi tambah geli dengan erangan2 erotis pertanda kenikmatan.
Tangan Mita mulai nakal dan meraih kemaluanku. Disitu dengan cekatan dia membuka celana jeansku dan juga celana dalamku. “Ihh, udah bangun yah ‘adek’nya.” Lalu tangannya memegang dan setruman 1000V menjalar di badanku. “Keras yah, aku mainin yah yang?”. “Iya Mit, enak banget. Nikmat. Kocokin yah mpe spermanya muncrat.” Mita dengan cekatan melakukan ‘pekerjaan tangannya’ dengan lihai. Lalu surprisenya, dia memasukkan kontolku yg 15cm itu ke dalam mulutnya yang imut. Saya makin menggila dan merasa sangat nikmat. Dia percepat untuk menghisap dan lidahnya menggesek2 dinding kontolku. Aku mengerang dan bilang kalau aku mau keluar.”Mit….. Aku mau… keluar.. ntar lagi Mit”. Tepat pada saat spermaku muncrat pertama kali, dia stop gerakannya, dan hanya memberi tekanan dari lidahnya. Dan itu luar biasa nikmatnya. Crettt..Crett…. ntah berapa kali aku muncrat, dan Mita tidak menelannya. Tapi membuangnya ke tissue.
“Enak gak? Mita ngocoknya bener gak? Itu yg Mita pelajarin dari film2″ katanya. “Enak Mit. Lain kali lagi yah. Tapi aku juga bisa bikin kamu jadi enak seperti yang aku rasakan kok. Mau?”. Mita mengangguk dan aku raih pantatnya dan membuka celananya. Disitu terlihat celana dalamnya yang berwarna pink, dan bulu2nya yang hitam mulai terlihat. Kubuka celana dalamnya dan terpampanglah memek Mita, wanita cantik idamanku di kelas. Bulunya halus, dan rapi, cukup lebat untuk menutupi bentuk memeknya. Aku buka selangkangannya, dan memek merekah berwarna merah muda dengan lapisan2 memek yang begitu jelas. Aku jilati, dan terlihat dia menggelinjang. Sangat harum sekali memeknya itu, dan aku jilati dengan penuh nafsu. Klitorisnya mengeras dan dia menggelinjang kegelian. Semakin aku konsentrasikan ke bagian itu, makin Mita mengerang, dan akhirnya dia terdiam terkujur lemas. Dia bilang, “Enak banget yang. Aku suka kamu gituin. Aku senang. Tapi lemas”. Kami lalu tertidur berpelukan dengan telanjang.
Ketika kami terbangun, kami lalu mandi bersama. Sambil bercanda2 sebagai mana layaknya orang pacaran, lalu kami saling mengelus vital masing2. Pada saat menyabun, Mita dengan sengaja memainkan kontolku dan aku juga memainkan teteknya dan pentil puffynya itu dan juga memeknya yg mungil itu. Ketika mengeringkan badan, kami langsung ke tempat tidur dan melakukan ritual2 yg sudah kami pelajari. Cipokan, netek, dan oral. Kami melakukan posisi 69 pada saat itu dengan posisik diatas. Jadi seperti berhubungan seks dan lagi2 aku muncrat di mulut Nita.
Saya pernah bertanya apakah aku boleh memasukkan kontolku ke memeknya. Dengan bijak dia menolak kalau itu satu2nya mahkota wanitanya buat suami di suatu hari nanti. Lalu kami melanjutkan hubungan kami, dan juga perbuatan mesum kami itu. Kadang2 kami selingin dengan saling memijat, tapi Mita juga pernah mandi kucingkan saya dengan ciuman dan tekanan payudaranya. Sangat luar biasa. Kami melanjutkan hubungan sampai akhir SMA. Dia melanjutkan ke luar negeri untuk ambil kedokteran, sedangkan saya di dalam negeri saja. Kami berpisah baik2 dan masih email2an sampai sekarang.
readmore »»  

Skandal Abg Sma Ngentot Di Dalam Kelas

Skandal Abg Sma Ngentot Di Dalam Kelas – Abg SMa yang Kurang Pendidikan Ngentot Di dalam Kelas dengan Pacar nya habis gak ada tempat dan sensasi ngentot di sekolah memang nikamt banget bro
http://perawa-ni.blogspot.co.id/2015/11/pesta-seks-dengan-2-gadis-sma-perawan.html

http://perawa-ni.blogspot.co.id/2014/03/cerita-dewasa-terbaru-2014-aku-malu.html

http://perawa-ni.blogspot.co.id/2012/10/ngentot-sama-teman-smu.html


readmore »»  

Pesta Seks Dengan 2 Gadis SMA Perawan

cerita yang aku tak tau lagi cerita yang keberapa yang sudah kubagikan dengan kalian para pecinta cerita seks. Kali ini akan kuceritakan tentang bagaimana nikmatnya ngentot dengan cewek SMA perawan dan tak tanggung tanggung langsung 2 cewek yang aku tidurin. Bagi pembaca yang baru kali ini membaca ceritaku, ijinkan aku memperkenalkan diri. Aku biasa dipanggil Wawan. Aku berumur 24 tahun dan saat ini masih berstatus mahasiswa di salah satu PTS di Jakarta. Sebuah status yang ingin secepatnya kutanggalkan, agar aku bisa segera menjadi sarjana. Tinggal skripsi yang masih menghadang langkahku.
Seperti telah kuceritakan pada cerita-ceritaku terdahulu, aku telah mempunyai bisnis sendiri, dimana hasilnya lebih dari cukup utk membiayai kuliah dan hidupku di ibukota ini. Termasuk tentunya untuk “biaya kenakalan laki-laki”, hehe..
Siang itu aku sedang suntuk sehabis berjam-jam menghabiskan waktu di depan notebook untuk mengerjakan salah satu proyek dari klienku. Memang aku ingin secepatnya menyelesaikan proyek ini, mengingat nilainya yang cukup besar. Terbayang nikmatnya berlibur di Bali atau Lombok bila nanti telah menerima pembayaran dari klienku ini.
Karena perut sudah keroncongan, aku segera mengambil kunci mobilku dan pergi ke mal di daerah Jakarta Barat untuk makan siang. Memang di kulkas kamar kostku cuma tersisa sepotong pizza bekas semalam. Tiba di mal tersebut, aku menuju KFC untuk makan siang.
Seperti biasa, sehabis makan siang aku cuci mata melihat-lihat toko di mal tersebut. Setelah itu, aku mampir di studio 21 yang terletak di lantai 3 mal itu untuk melihat-lihat film yang sedang diputar. Memang rencananya kalau ada film yang bagus aku ingin nonton untuk refreshing sebelum memulai mengerjakan proyekku lagi nanti malam.
Saat memasuki lobby, setelah melewati lorong yang dipergunakan untuk bermain video-game, kulihat seorang gadis manis sedang duduk sendiri sambil memainkan handphonenya. Aku seperti merasakan “deja vu”. Teringat olehku pengalaman beberapa waktu lalu saat mau menggoda seorang gadis sendirian di lobby studio 21, yang ternyata membawa cowoknya. Tetapi tak mengapa, aku sok nekat saja duduk di sebelahnya sambil tersenyum. Dia juga membalas tersenyum sambil kemudian kembali sibuk dengan hpnya.
“Ren..lo ada dimana sih ? Cepetan dong gue udah di lobby nih” katanya.
“Ya udah..cepetan deh” ujarnya lagi.
“Sedang nunggu pacar ya ?” tanyaku sok akrab
“Nggak kok mas. Teman.” sahutnya singkat sambil tersenyum.
“Mas sendirian aja ?” tanyanya lebih lanjut
“Wah agresif juga nih cewek” pikirku. “Iya sendirian aja. Mau nemenin? Jalan yuk” tanyaku nakal.
“Mau ngajak kemana ?” tanyanya
“Jalan-jalan aja” sahutku. Dia tersenyum lagi menambah manis wajahnya yang berbibir tipis itu.
Aku punya perasaan dia ini ABG nakal yang sering nongkrong di mal-mal mencari mangsa.
“Oh ya, namanya siapa ?” tanyaku
“Elis” sahutnya sambil mengulurkan tangannya
“Wawan” kataku menyambut uluran tangannya. Kuperhatikan penampilan Elis, gadis manis ini. Rambutnya sebahu dgn wajah yang manis. Berpakaian kaos ketat dipadu celana jeans. Buah dadanya tampak menonjol ranum di balik kaos ketat yang dipakainya. Terbayang nikmatnya bila aku bisa merasakan kenyalnya buah dada ranum ABG manis ini.
“Nggak sekolah ?” tanyaku lebih lanjut
“Nggak sedang bolos. Males sih..”
“Emang sekolah dimana ?”
Dia kemudian menyebutkan salah satu SMU Negeri di wilayah Jakarta Barat.
“Hey..sori ya gue telat”. Tiba-tiba seorang gadis menyapa.
“Sialan lo.., gue udah nunggu lama tau..” sahut Elis pada sang gadis.
Kulihat si gadis yang baru datang, dan mataku terkagum-kagum melihat penampilannya. Wajahnya sangat cantik, dengan rambut panjang, mirip dengan Ratu Felissa bintang sinetron remaja yang terkenal itu.
Cerita Seks Dewasa – “Ren, ini kenalin teman gue” katanya mengenalkanku.
Kami segera berkenalan. Kemaluanku semakin berontak saat jemarinya yang halus sedikit kuremas saat kami berjabat tangan. Ternyata namanya Rena. Tanktopnya yang seksi semakin menambah hot penampilannya. Tetapi kulihat buah dadanya tidak sebesar kepunyaan temannya. Akan tetapi kulit tubuhnya yang putih mulus menyebar aroma seksual yang tinggi.
“Mau kemana nih mas ? Kita makan dulu aja yuk ?” ajak Elis.
Akhirnya kami bertiga pergi ke sebuah restoran fast food. Saat kami berjalan, banyak cowok yang memperhatikan tingkah laku kedua ABG ini dengan pandangan bernafsu. Terutama kepada Rena yang memang sangat cantik itu. Karena sudah makan, aku hanya memesan minum saja untukku, sementara mereka menikmati makan siangnya. Sambil menikmati pesanan masing-masing, kami berbincang-bincang. Kupancing-pancing mereka, agar aku yakin mereka bisa kuajak check-in nanti. Aku tidak mau kecele, setelah mengeluarkan uang banyak untuk mereka ternyata mereka tidak bisa dinikmati, hehe..
Ingin segera aku merasakan kehangatan dan kemulusan tubuh belia mereka. Akan tetapi, ternyata tidak semudah itu. Banyak proses yang harus dilalui, alias ada biaya yang harus dikeluarkan terlebih dahulu. Sesudah makan, mereka minta dibelikan pulsa HP, terus belanja baju, dll. Tetapi tak apalah, pikirku. Kebetulan baru minggu lalu aku menerima pembayaran dari salah seorang klienku. Memang kalau mau barang bagus ada harga yang harus dibayar. Apalagi terbayang nikmatnya apabila aku bisa menyetubuhi kedua gadis ABG ini secara bersamaan.
“Yuk jalan. Pusing nih di mal terus” kataku setelah mereka selesai berbelanja. Memang aku sudah menentukan limit pengeluaran bagi mereka. Disamping itu, aku sudah tidak tahan ingin segera menikmati tubuh seksi Elis dan wajah cantik Rena.
Mereka akhirnya setuju dan kami menuju tempat parkir. Kukebut mobilku menuju hotel jam-jaman langgananku.
__________________
Cerita Dewasa Terbaru – Singkat cerita, kami telah berada di dalam kamar hotel. Tak menunggu lama lagi, langsung kuraih wajah cantik Rena dan kulumat bibirnya. Leher dan pundaknya yang putih mulus segera kucium dan kujilati. Setelah itu, wajah manis Elis menjadi sasaranku. Saat kuciumi bibirnya yang tipis, kuremas buah dadanya dari balik kaosnya yang ketat.
“Buka dulu aja mas..” bisik Rena saat aku masih sibuk menikmati menciumi dan meremasi tubuh temannya.
“Bukain ya” kataku.
Aku menghentikan ciumanku pada wajah manis Elis, dan mereka berdua kemudian melucuti pakaianku.
Tak lama aku telah berdiri hanya dengan mengenakan celana dalam saja. Keadaan itu tidak berlangsung lama, karena jemari lentik Rena segera menarik celana dalamku. Kemaluanku yang telah menegang segera berdiri dengan gagahnya di depan kedua ABG ini. Mata mereka agak sedikit kaget melihat ukuran kejantananku.
“Besar sekali mas. Rena suka..” kata si ABG cantik sambil tangannya mulai mengocok-ngocok penisku perlahan. Sementara Elis tidak berkomentar, hanya bibirnya yang tipis sedikit terbuka. Matanya memandang kemaluanku dengan gemas. Mereka berdua telah berjongkok di depanku.
Rasa hangat segera menjalari kemaluanku saat Rena mulai memasukkan batang kejantananku ini ke dalam mulutnya yang mungil. Kepalanya mulai dimaju mundurkan menikmati kelelakianku. Kupandang ke bawah tampak wajah cantik gadis ini dengan pipi yang sedikit menonjol disesaki alat vitalku. Sementara Elis menciumi dan menjilati pahaku menunggu giliran.
Sesaat kemudian, Rena mengeluarkan penisku dari mulutnya, dan Elis langsung meraihnya dengan bernafsu. Dijilatinya terlebih dahulu mulai dari kepala sampai ke pangkal batangnya, dan perlahan dia mulai menghisap kemaluanku. Terkadang gadis seksi ini bergumam gemas saat menikmati kejantananku.
Aku tarik tubuh Rena sehingga dia berdiri di sebelahku. Kemudian kembali dengan gemas kuciumi wajah cantiknya. Rena dengan bergairah membalas pagutanku. Ciuman dan jilatannya kemudian beralih ke puting dadaku. Sementara kemaluanku masih menjejali mulut Elis, temannya yang seksi.
Wajah cantik Rena yang sedang menjilati puting dadaku membuatku semakin gemas ingin menyetubuhinya.
“Ayo buka pakaiannya dong sayang..” kataku.
Rena menurut. Dibukanya tanktop dan BH yang dikenakannya. Tak ketinggalan juga celana jeans ketatnya. Dia tampak semakin cantik dengan hanya memakai celana dalam hitam berenda.
“Biarin aja Ren., kamu lebih seksi pakai itu” kataku saat dia ingin membuka celana dalamnya.
Segera kutarik kembali Rena kedalam pelukanku. Kujilati puting buah dadanya. Memang buah dadanya tidak terlalu besar, tetapi bentuknya yang mencuat dengan puting merah mudanya sangat merangsang sekali.
“Ahh…ssstt…” erangan nikmat keluar dari mulut Rena. Erangan ini semakin keras terdengar saat jemariku mengusap-usap liang nikmatnya. Desahan Rena diselingi dengan gumaman nafsu Elis yang masih berjongkok menikmati kemaluanku.
Jemariku merasakan vagina Rena telah lembab oleh cairan nafsu. Wajahnya yang sangat cantik tampak menggairahkan saat dia mengerang-erang nikmat disetubuhi jemariku. Puting payudaranya juga telah mengeras karena jilatan lidahku. Ingin segera kusetubuhi ABG cantik ini.
“Sebentar ya Lis..”kataku sambil mencabut penisku dari jepitan bibir tipis Elis. Setelah itu, kutarik Rena menuju tempat tidur. Kusibakkan celana dalamnya, dan kuarahkan penisku ke dalam liang nikmatnya.
“Pelan-pelan ya mas..” desahnya perlahan.
Kemaluanku mulai menerobos alat vital ABG cantik ini. Erangannya semakin menjadi. Tangannya tampak meremas sprei ranjang. Mulutnya setengah terbuka, dan matanya terpenjam.
“Ahhhh…ahhhh” desah gadis cantik ini saat aku mulai menggenjot kelaminku di dalam alat vitalnya. Karena sempitnya kelamin gadis cantik ini, baru setelah beberapa kali genjotan penisku berhasil menerobos lebih dalam, walau mungkin hanya dua pertiga batang kemaluanku yang berhasil masuk. Ranjang mulai mengeluarkan deritan-deritan seirama dengan goyangan tubuhku menikmati sempitnya liang vagina Rena. Tubuh mulus Rena mengelinjang-gelinjang merasakan hujaman penisku yang menyesaki liang vagina gadis belia ini. Sementara Elis, temannya yang seksi dengan bergairah menonton adegan kami.
“Kamu buka juga dong Lis” kataku. Elis kemudian membuka kaos ketatnya dan celana jeansnya.
“Biarin aja pakaian dalamnya Lis..” ujarku lagi saat dia ingin membuka BHnya. Elis kemudian kuminta mendekat.
Kuhentikan hujaman penisku di kelamin Rena sejenak, dan kuminta dia merubah posisi. Aku segera berbaring di tempat tidur sementara si cantik Rena menaiki tubuhku. Diarahkannya kembali kelaminku ke dalam vaginanya.
“Ahhhh….” erangnya kembali saat penisku menerobos liang nikmatnya. Dia kemudian menggoyang-goyangkan tubuhnya menikmati kejantananku. Kuraih wajah manis Elis yang ada di sebelahku, dan kami langsung berciuman dengan bergairah. Kuremas buah dadanya yang besar, dan kuangkat daging kenyal ranum ini sehingga keluar dari cup BHnya. Tampak luar biasa seksi Elis saat itu, dengan wajahnya yang manis dan kedua payudaranya yang mencuat keluar. Puting susunya yang kecoklatan segera menjadi santapanku.
“Sstttthhhh….sstttt” erangnya saat kujilati dan dengan gemas kuhisapi buah dadanya yang kenyal itu.
Sementara Rena, temannya yang cantik, masih menggoyang-goyangkan tubuhnya yang mulus di atas selangkanganku. Matanya terpejam dengan wajah yang memerah menambah ayu wajah cantiknya. Tanganku memilin-milin puting buah dadanya. Sementara Elis mulai menjilati puting dadaku.
“Ahhhhh……” erang Rena panjang saat dia mengalami orgasmenya. Tubuhnya mengejang beberapa saat, kemudian lunglai di atas tubuhku. Kuciumi pundaknya yang putih halus beberapa saat, sebelum kugulingkan tubuhnya kesebelahku.
“Giliranmu Lis..” kataku. Elis langsung menghentikan hisapannya pada puting dadaku, dan dengan bergairah dia menggantikan posisi Rena. Disibakkannya celana dalamnya, dan diarahkannya kelaminku ke liang surganya.
“Ihhh..gede banget…iihhhh” desahnya saat penisku menerobos vaginanya. Ranjang kembali berderit keras saat dengan bernafsu Elis menggoyang-goyangkan tubuhnya menikmatiku. Buah dadanya yang kenyal berguncang-guncang menggemaskan saat ia menyetubuhiku. Terkadang karena gemas, kutarik tubuhnya agar aku bisa menghisapi puting payudaranya.
Cerita Seks Panas – Bosan dengan posisi ini, kuminta Elis menungging sambil memegang tepian bagian kepala ranjang. Kusodokkan penisku kembali ke dalam bagian tubuhnya yang paling vital, dan erangan Elis kembali terdengar ditimpali dengan suara derit ranjang.
“Ihh..ihh..” desahnya saat kusetubuhi dia dari belakang. Pantatnya yang montok terlihat sangat merangsang. Sementara kulihat Rena tak berkedip melihat temannya sedang disetubuhi secara “doggy-style”.
“Sini Ren” panggilku. Saat dia menghampiriku, langsung kembali kuciumi wajahnya yang sangat cantik itu. Sementara itu tanganku memegang pinggang Elis, temannya, sambil sesekali menepuk-nepuk pantatnya yang padat.
“Ihh..ihh.. Elis sampai mas…ihhhh..” erang Elis saat mencapai orgasmenya. Kulepaskan penisku dari dalam vaginanya. Sementara itu, aku masih sibuk melayani ciuman Rena. Penisku yang masih tegang sehabis menikmati vagina temannya, langsung diraih dan dikocok-kocoknya perlahan.
Sesaat kemudian kubalikkan tubuh Elis, dan kunaiki tubuhnya. Kujepitkan kemaluanku di antara gunung kembarnya yang besar. Kugoyangkan tubuhku menikmati kekenyalan buah dada Elis. Sementara Rena menyodorkan payudaranya ke mulutku untuk kunikmati.
Rasa nikmat yang luar biasa menjalari syaraf kemaluanku. Aku merasa sudah tak tahan lagi membendung orgasmeku. Kulepaskan pagutanku dari buah dada Rena, dan semakin cepat kugoyangkan tubuhku menikmati jepitan buah dada Elis. Tak lama kemudian, aku menjerit nikmat saat berejakulasi di buah dada ranumnya.
__________________
Setelah membersihkan diri, kami bertiga tiduran sambil istirahat di atas ranjang. Elis di sebelah kiriku dan Rena di sebelah kanan. Aku masih telanjang, sementara mereka hanya mengenakan celana dalam saja. Elis telah melepas BHnya yang basah karena ejakulasiku.
“Mas mainnya hebat banget …” kata Rena sambil tersenyum manis.
“Iya..kita berdua aja dibuat kewalahan…”sahut Elis sambil mengusap-usap dadaku.
“Habis kalian cantik-cantik sih. Jadi nafsu nih” jawabku asal.
“Pasti ceweknya si mas puas banget ya Lis..” kata Rena pada temannya.
“Yang gemesin ini lho..gede banget ukurannya. Coba cowokku segede ini..” kata Elis sambil mulai mengusap-usap kemaluanku.
“Iya.Rahasianya apa sih mas ? Biar nanti Rena kasih tahu cowok Rena, supaya bisa bikin Rena puas..” Tangannya yang halus juga mulai merabai kemaluanku yang mulai menegang kembali.
“Mas, buat kenang-kenangan Rena video ya..” ujar Rena tiba-tiba, sambil bangkit mengambil HPnya.
“Jangan ah. Udah nggak usah” tolakku.
“Ah..nggak apa mas. Habis mr.happy-nya gemesin banget deh..Rena nggak ambil mukanya kok..” sahutnya.
“Awas, bener ya. Jangan kelihatan mukanya lho” kataku.
“Mas berdiri di sini aja biar lebih jelas. Terus elo isepin Lis.. Ntar gantian” katanya bak sutradara kawakan.
Kuturuti kemauannya. Aku bangkit dan berdiri di samping ranjang. Elis kemudian berjongkok di depanku, dan mulai menjilati kemaluanku.
“Rambut lo Lis..jangan nutupin” kata Rena sambil mulai merekam adegan itu.
Kubantu Elis menyibakkan rambutnya, dan dia mulai mengulum kemaluanku. Kunikmati jepitan bibir tipis Elis di batang kemaluanku. Tangannya yang halus mengelus-elus buah zakarku.
Rena merekam adegan kami dengan antusias. Aku mengerang nikmat, sambil tanganku membantu menyibakkan rambut Elis yang sedang sibuk menikmati kemaluanku. Cukup lama gadis ABG seksi ini menyalurkan nafsunya.
Sementara tampak Rena sangat terangsang melihat temannya menikmati penisku.
“Lis..gantian gue dong..” katanya beberapa saat kemudian.
Hpnya diserahkan ke Elis, dan gantian Rena sekarang yang berjongkok di depanku. Disibakkannya rambutnya kesamping agar temannya dapat merekam adegan dengan jelas. Dijilatinya perlahan seluruh batang kemaluanku. Lubang kencingku digelitik dengan lidahnya, kemudian mulutnya mulai mengulum perlahan batang kemaluanku.
“Jangan pakai tangan Ren..” kata Elis yang sedang merekam adegan kami.
Rena kemudian melepas tangannya yang memegang batang kemaluanku, dan ia memaju mundurkan kepalanya menikmati jejalan penisku di mulutnya. Sesaat kemudian dia mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya dan, tetap dengan tanpa memegang penisku, menjilatinya sambil bergumam gemas. Kemudian dihisapnya kembali kemaluanku dengan bernafsu.
Mendapat perlakuan seperti ini bergantian dari kedua gadis belia, aku merasa tak lama lagi akan mencapai kepuasan.
“Arrghh.. hampir sampai nih..” erangku.
“Mas yang ambil ya..” kata Elis sambil menyerahkan hp padaku. Dia kemudian berjongkok bersama dengan Rena. Diambilnya penisku dari mulut temannya dan dikocok-kocoknya.
Aku tak tahan lagi. Sambil merekam adegan, aku berejakulasi membasahi wajah manis kedua gadis ABG ini.
__________________
Setelah beristirahat sejenak, aku memesan minuman. Sambil menunggu pesanan datang, aku meminta hp Rena. Aku ingin memastikan wajahku tidak terlihat di rekaman video yang tadi diambil.
Kami mengobrol beberapa lama di kamar hotel itu, sebelum beranjak pulang menjelang malam. Kuantar mereka kembali ke mal tempat aku bertemu dengan mereka. Kuberi mereka uang taksi secukupnya.
“Makasih ya Mas. Sering-sering telpon kita ya..” ujar Rena saat turun dari mobil.
“Ok, daaggh..” kataku pada mereka berdua.
Aku segera menjalankan mobilku kembali menuju tempat kost. Sehabis makan malam, aku melanjutkan mengerjakan proyek dari klienku. Pikiranku telah menjadi fresh kembali setelah diservis oleh Rena dan Elis, ABG Mal yang cantik.
readmore »»  

Cerita Mesum Dengan Adik Iparku

Menghadirkan sebuah cerita yang tentunya hanyalah fiktif belaka semua nama dan tempat kejadian tidak benar benar terjadi. silahkan menikmati Cerita tentang Cerita Panas Ngesek Dengan Adik Iparku. Aku masih ingat pada waktu itu tanggal 2 Maret 1998, aku mengantarkan adik iparku mengikuti test di sebuah perusahaan di Surabaya. Pada saat adik iparku sebut saja Novi memasuki ruangan test di perusahaan tersebut, aku dengan setia menunggu di ruang lobi perusahaan tersebut. Satu setengah jam sudah aku menunggu selesainya Novi mengerjakan test tersebut hingga jam menunjukkan pukul 11 siang, Novi mulai keluar dari ruangan dan menuju lobi. Aku tanya apakah Novi bisa menjawab semua pertanyaan, dia menjawab, “Bisa Mas..”
http://perawa-ni.blogspot.co.id/2015/11/anak-sma-yang-nakal.html

“Kalau begitu mari kita pulang” pintaku. “E.. sebelum pulang kita makan dulu, kamu kan lapar Novi.” Kemudian Novi menggangguk. Setelah beberapa saat Novi merasa badannya agak lemas, dia bilang, “Mas mungkin aku masuk angin nich, habis aku kecapekan belajar sih tadi malam.” Aku bingung harus berbuat apa, lantas aku tanya biasanya diapakan atau minum obat apa, lantas dia bilang, “Biasanya dikerokin Mas..” “Wah.. gimana yach..” kataku. “Oke kalau begitu sekarang kita cari losmen yach untuk ngerokin kamu..” Novi hanya mengangguk saja.
Lantas aku dan Novi mencari losmen sambil membeli minyak kayu putih untuk kerokan. Kebetulan ada losmen sederhana, itulah yang kupilih. Setelah pesan kamar, aku dan Novi masuk ke kamar 11 di ruang atas. “Terus gimana cara Mas untuk ngerokin kamu Nov”, tanyaku. Tanpa malu-malu dia lantas tiduran di kasur, sebab si Novi sudah menganggapku seperti kakak kandungnya. Aku pun segera menghampirinya. “Sini dong, Mas kerokin..” Dan astaga si Novi buka bajunya, yang kelihatan BH-nya saja, jelas kelihatan putih dan payudaranya padat berisi. Lantas si Novi tengkurap dan aku mulai untuk menggosokkan minyak kayu puih ke punggungnya dan mulai mengeroki punggungnya.
Hanya beberapa kerokan saja.. Novi bilang, “Entar Mas.. BH-ku aku lepas sekalian yach.. entar mengganggu Mas ngerokin aku.” Dan aku terbelalak.. betapa besar payudaranya dan putingnya masih memerah, sebab dia kan masih perawan. Tanpa malu-malu aku lanjutkan untuk mengeroki punggungnya. Setelah selesai semua aku bilang, “Sudah Nov.. sudah selesai.” Tanpa kusadari Novi membalikkan badannya dengan telentang. “Sekarang bagian dadaku Mas tolong dikerik sekalian.” Aku senang bukan main. Jelas buah dadanya yang ranum padat itu tersentuh tanganku. Aku berkali-kali berkata, “Maaf Dik yach.. aku nggak sengaja kok..” “Nggak apa-apa Mas.. teruskan saja.”
Hampir selesai kerokan dadanya, aku sudah kehilangan akal sehatku. Aku pegang payudaranya, aku elus-elus. Si Novi hanya diam dan memejamkan matanya.. lantas aku ciumi buah dadanya dan kumainkan pentilnya. Novi mendesis, “Mas.. Mas.. ahh.., ah ah ahh..” Terus aku kulum putingnya, tanganku pun nggak mau ketinggalan bergerilnya di vaginanya. Pertama dia mengibaskan tanganku dia bilang, “Jangan Mas.. jangan Mas..” Tapi aku nggak peduli.. terus saja aku masukkan tanganku ke CD-nya, ternyata vaginanya sudah basah sekali. Lantas tanpa diperintah oleh Novi aku buka rok dan CD-nya, dia hanya memejamkan matanya dan berkata pelan, “Yach Mas..” Kini Novi sudah telanjang bulat tak pakai apa-apa lagi, wah.. putih mulus, bulunya masih jarang maklum dia baru umur 20 tahun tamat SMA. Lantas aku mulai menciumi vaginanya yang basah dan menjilati vaginanya sampai aku mainkan kelentitnya, dia mengerang keenakan, “Mas.. ahh.. uaa.. uaa.. Mas..”
Dan mendesis-desis kegirangan, tangan Novi sudah gatal ingin pegang penisku saja. Lantas aku berdiri, kubuka baju dan celanaku kemudian langsung saja Novi memegang penisku dan mengocok penisku. Aku suruh dia untuk mengulum, dia nggak mau, “Nggak Mas jijik.. tuh, nggak ah.. Novi nggak mau.” Lantas kupegang dan kuarahkan penisku ke mulutnya. “Jilatin saja coba..” pintaku. Lantas Novi menjilati penisku, lama-kelamaan dia mau untuk mengulum penisku, tapi pas pertama dia kulum penisku, dia mau muntah “Huk.. huk.. aku mau muntah Mas, habis penisnya besar dan panjang.. nggak muat tuh mulutku.” katanya. “Isep lagi saja Nov..” Lantas dia mulai mengulum lagi dan aku menggerayangi vaginanya yang basah. Lantas aku rentangkan badan Novi.
Rasanya penisku sudah nggak tahan ingin merenggut keperawanan Novi. “Novi.. Mas masukkan yah.. penis Mas ke vaginamu”, kataku. Novi bilang, “Jangan Mas.. aku kan masih perawan.” katanya. Aku turuti saja kemauannya, aku tidurin dia dan kugesek-gesekkan penisku ke vaginanya. Dia merasakan ada benda tumpul menempel di vaginanya, “Mas.. Mas.. jangan..” Aku nggak peduli, terus kugesekkan penisku ke vaginanya, lama-kelamaan aku mencoba untuk memasukkan penisku ke vaginanya. Slep.. Novi menjerit, “Ahk.. Mas.. jangan..”
Aku tetap saja meneruskan makin kusodok dan slep.. bles.. Novi menggeliat-geliat dan meringis menahan sakitnya, “Mas.. Mas.. sakit tuh.. Mas.. jangan..” Lalu Novi menangis, “Mas.. jangan dong..” Aku sudah nggak mempedulikan lagi, sudah telanjur masuk penisku itu.
Lantas aku mulai menggerakkan penisku maju mundur. “Ah.. Mas.. ah.. Mas..” Rupanya Novi sudah merasakan nikmat dan meringis-ringis kesenangan. “Mas..” Aku terus dengan cepatnya menggenjot penisku maju mundur. “Mas.. Mas..” Dan aku merasakan vagina Novi mengeluarkan cairan. Rupanya dia sudah klimaks, tapi aku belum. Aku mempercepat genjotanku. “Terus Mas.. terus Mas.. lebih cepat lagi..” pinta Novi. Tak lama aku merasakan penisku hampir mengeluarkan mani, aku cabut penisku (takut hamil sih) dan aku suruh untuk Novi mengisapnya. Novi mengulum lagi dan terus mengulum ke atas ke bawah. “Hem.. hem.. nikmat.. Mas..” Aku bilang, “Terus Nov.. aku mau keluar nich..” Novi mempercepat kulumnya dan.. cret.. cret.. maniku muncrat ke mulut Novi. Novi segera mencabut penisku dari mulutnya dan maniku menyemprot ke pipi dan rambutnya. “Ah.. ah.. Novi.. maafkan Mas.. yach.. aku khilaf Nov.. maaf.. yach!” “Nggak apa-apa Mas.. semuanya sudah telanjur kok Mas..” Lantas Novi bersandar di pangkuanku. Kuciumi lagi Novi dengan penuh kesayangan hingga akhirnya aku dan Novi pulang dan setelah itu aku pun masih menanam cinta diam-diam dengan Novi kalau istriku pas tidak ada di rumah.
readmore »»