UNCENSORED fuck and creampie with Ena Ouka

readmore »»  

Busty Japanese Babe Gives This Dude The Hottest POV Titjob

readmore »»  

perkosa sekretaris di rumahnya

readmore »»  

ga tahan sama toketnya mending entot ajalah

readmore »»  

lisa lee fuck her father

readmore »»  

Cute Asian teen fucked by old dude

readmore »»  

maen sama kakak ipar sendiri

readmore »»  

ABG ML ga niat banget

readmore »»  

abg ngentot merintih keenakan

readmore »»  

cowonya nafsu banget genjot cewenya

readmore »»  

udah cantik nafsunya gede

readmore »»  

pelajar xmp udah berani ML

readmore »»  

thugs busted by two lady cops

readmore »»  

public sex ngentot di deket kereta

readmore »»  

public sex in the garden

readmore »»  

ibu hajah yang binal

readmore »»  

ajak kenalan terus ngentot di pinggir rel

readmore »»  

Cerita Sex, AKU PRAWANIN CEWEK SMA


https://www.facebook.com/pages/Cewek-SMA-Binal/159162304288744

Kali ini Cerita Sex Anak Sekolah - Cerita Sex Abg Hot - Saya seorang gadis bersekolah di SMA.
Nama saya Shinta, saya anggota cheerleader PCT. Pada suatu hari, ada pertandingan basket antara anak  melawan anak SMA 8 di sekolahku. Saya sebagai anggota tim cheerleader PCT, berpakaian minim, memberi support kepada tim sekolahku. Di tengah-tengah pertandingan, salah satu pemain cadangan tim SMA 8 tersenyum pada saya, dia bukannya melihat teman-temannya bermain, melainkan memandangiku terus. Ketika babak pertama usai, dia datang menghampiriku, dan kami berkenalan sebut saja namanya Indra.

Cerita Seks Anak SMA di Kelas Update Terbaru 2013 - Setelah kami berkenalan, lalu kami bercakap-cakap sebentar di kantin SMA * (edited by Yuri). Setelah tidak berapa lama, tiba-tiba dia berbisik di telinga saya, katanya, "Kamu cantik sekali deh Shinta..", sambil matanya tertuju pada belahan dada saya. Muka saya langsung merah, kaget dan dadaku berdetak kencang. Tiba-tiba terdengar suara "Pritt...!", tanda bahwa babak ke-2 akan dimulai, saya langsung mengajaknya balik ke lapangan.

Dalam perjalanan ke lapangan, kami melewati kelas-kelas kosong. Tiba-tiba dia menarik tanganku masuk ke dalam kelas 3 Fis 1, lalu dia langsung menutup pintu. Saya langsung bertanya padanya, " Ada apa Indra..., babak ke-2 sudah mau mulai nih..., kamu tidak takut dicariin pelatih kamu?".
Dia tidak membalas pertanyaanku, melainkan langsung memelukku dari belakang, dan dia berbisik lagi padaku, "Badan kamu bagus sekali ya Shin..".
Saya tidak bisa berbuat apa-apa selain berbalik badan dan menatap matanya serta tersenyum padanya.

Dia langsung mencium bibirku dan saya yang belum pernah berciuman dengan cowok, tidak bisa berbuat apa-apa selain membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Setelah kira-kira 5 menit bercumbu, mulai tangannya meraba dan meremas dadaku. Saya pasrah saja padanya, karena terus terang saya belum pernah merasakan kenikmatan seperti ini. Tangannya masuk ke dalam baju cheers no.3-ku, dan mulai memainkan puting payudaraku, lalu dia menyingkapkan bajuku dan melepaskan rokku hingga saya tinggal mengenakan BH dan celana dalam saja.

Lalu ia membuka baju basket dan celananya, sehingga ia hanya mengenakan celana dalam saja. Tampak jelas di depanku bahwa "penis"-nya sudah tegang di balik celana dalamnya. Ia memegang tanganku dan menuntun tanganku ke dalam celana dalamnya. Saya merasakan "penis"-nya yang besar dan tegang itu dan ia memintaku untuk meremas-remas penisnya. Ia memaksaku untuk membuka celana dalamnya, setelah saya membuka celana dalamnya, tampak jelas penisnya yang sudah ereksi. Besar juga pikirku, hampir sejengkal tanganku kira-kira panjangnya.
Baru kali ini saya melihat kemaluan cowok secara langsung, biasanya saya hanya melihat dari film biru saja kalau saya diajak nonton oleh teman-teman dekatku. Ketika saya masih terpana melihat penisnya, dia melepas BH dan celana dalamku, tentu saja dengan sedikit bantuanku. Setelah ia menyingkirkan pakaian dalamku, badannya yang tinggi dan atletis layaknya sebagai seorang pemain basket itu, menindih badanku di atas meja kelas dan ia mulai menjilati puting payudaraku sampai saya benar-benar menggeliat keenakan, kurasakan basah pada bibir kemaluanku, saya baru tahu bahwa inilah yang akan terjadi padaku kalau saya benar-benar terangsang.

Lalu tangannya yang kekar itu mulai meraba bibir kemaluanku dan mulai memainkan clitorisku sambil sesekali mencubitnya. Saya yang benar-benar terangsang tidak bisa berbuat apa-apa selain mendesah dan menggeliat di atas meja. Cukup lama ia memainkan tangannya di kemaluanku, lalu ia mulai menjilati bibir bagian bawah kemaluanku dengan nafsunya, tangan kanannya masih memainkan clitorisku. Tidak lama saya bertahan pada permainannya itu, kira-kira 5 menit kemudian, saya merasakan darahku naik ke ubun-ubun dan saya merasakan sesuatu kenikmatan yang sangat luar biasa, badanku meregang dan saya merasakan cairan hangat mengalir dari liang kemaluanku, Indra tanpa ragu menjilati cairan yang keluar sedikit demi sedikit itu dengan nafsunya sampai hanya air liurnya saja yang membasahi kemaluanku. Badanku terasa lemas sekali, lalu Indra duduk di pinggir meja dan memandangi wajahku yang sudah basah bermandikan keringat.
Ia berkata padaku sambil tersenyum, "Kamu kelihatan capek banget ya Shin...". Saya hanya tersenyum.

Dia mengambil baju basketnya dan mengelap cucuran keringat pada wajahku, saya benar-benar kagum padanya, "Baik banget nih cowo", pikirku. Seperti sudah mengerti, saya jongkok di hadapannya, lalu mulai mengelus-ngelus penisnya, sambil sesekali menjilati dan menciuminya, saya juga tidak tahu bagaimana saya bisa bereaksi seperti itu, yang ada di pikiranku hanya membalas perbuatannya padaku, dan cara yang kulakukan ini pernah kulihat dari salah satu film yang pernah kutonton.
Indra hanya meregangkan badannya ke belakang sambil mengeluarkan suara-suara yang malah makin membuatku ingin memasukkan penisnya ke dalam mulutku, tidak berapa lama kemudian saya memegang pangkal kemaluannya itu dan mulai mengarahkannya masuk ke dalam mulutku, terasa benar ujung penisnya itu menyentuh dinding tenggorokanku ketika hampir semua bagian batang kemaluannya masuk ke dalam mulutku, lalu saya mulai memainkan penisnya di dalam mulutku, terasa benar kemaluanku mulai mengeluarkan cairan basah lagi, tanda kalau saya sudah benar-benar terangsang padanya.

Kira-kira 5 menit saya melakukan oral seks pada Indra, tiba-tiba badan Indra yang sudah basah dengan keringat itu mulai bergoyang-goyang keras sambil ia berkata, "aarghh..., Saya udah gak tahan lagi nih Shin..., Saya mau keluarr...".
Saya yang tidak benar-benar memerhatikan omongannya itu masih saja terus memainkan penisnya, sampai kurasakan cairan hangat kental putih dan agak asin keluar dari lubang kemaluan Indra, saya langsung mengeluarkan penisnya itu dan seperti kesetanan, saya malah menelan cairan spermanya, dan malah menghisap penisnya sampai cairan spermanya benar-benar habis. Saya duduk sebentar di bangku kelas, dan kuperhatikan Indra yang tiduran di meja sambil mencoba memelankan irama nafasnya yang terengah-engah.

Saya hanya tersenyum padanya, lalu Indra bangun dan menghampiriku, Dia juga hanya tersenyum padaku. Cukup lama kami berpandangan dengan keadaan bugil dan basah berkeringat.
"Kamu cantik dan baik banget Shin", katanya tiba-tiba. Saya hanya tertawa kecil dan mulai mencium bibirnya. Indra membalas dengan nafsu sambil memasukkan tangannya ke dalam lubang kemaluanku. Cukup lama kami bercumbu, lalu ia berkata, "Shin..., boleh nggak Saya emm..., itumu...".
"Itu apa Ndra?", tanya saya.
"Itu..., masa kamu gak tahu sih?", balasnya lagi.
sebelun saya menjawab, saya merasakan kepala batang kemaluannya sudah menyentuh bibir kemaluanku. "Crestt.., creest", terasa ada yang robek dalam kemaluanku dan sedikit darah keluar.
Kemudian Indra berkata, "Shin kamu ternyata masih perawan!", saya hanya bisa tersenyum dan merasakan sedikit perih di kemaluanku terasa agak serat waktu setengah kemaluannya masuk ke vaginaku. Digerak-gerakan perlahan batang kemaluannya yang besar tapi setelah agak lama entah mengapa rasa sakit itu hilang dan yang ada hanya ada rasa geli, nikmat dan nikmat ketika Indra menggoyangkan badannya maju mundur pelan-pelan saya tidak tahan lagi seraya mendesah kecil keenakan. Kemudian semakin cepat saja Indra memainkan jurusnya yang maju mundur sesekali menggoyangnya ke kiri ke kanan, dan dipuntir-puntir putingku yang pink yang semakin membuatku menggelepar-gelepar seperti ikan yang dilempar ke daratan.

Keringat sudah membasahi badan kita berdua. Saya sadari kalau saat itu tindakan kita berdua bisa saja dipergoki orang, tapi saya rasa kemungkinanya kecil karena kelas itu agak terpencil. "Ahh..., ahh..., ahh", saya mendesah dengan suara kecil karena takut kedengaran orang lain. Kulihat wajah Indra yang menutup matanya dan terenggah-engah nafasnya.

Cukup lama juga Indra bermain denganku, memang benar kata orang kalau atlet itu kuat dalam bersenggama. "Ahh..., aww..., aww", geli dalam lubang kemaluanku tidak tertahankan. Tiba-tiba kurasakan sesuatu yang lain yang belum pernah kurasakan, cairan hangat kurasakan keluar dari dalam vaginaku.
Oh, itu mungkin yang kata orang orgasme pikirku. Badanku terasa rileks sekali dan mengejang. Mulutku ditutup oleh Indra mungkin ia takut kalau saya mendesah terlalu keras. Meja kelas yang agak tua itu bergoyang-goyang karena ulah kita berdua. Saya masih merasakan bagaimana Indra berusaha untuk mencapai puncak orgasmenya, lalu ia duduk di bangku dan menyuruhku untuk duduk di kemaluannya. Saya menurut saja dan pelan-pelan saya duduk di kemaluannya. Indra memegang pinggulku dan menaik-turunkan diriku. Saya belum pernah saya merasakan kenikmatan yang seperti ini. Saya mendesah-desah dan Indra semakin semangat menaik-turunkan diriku. Lalu badan Indra mengejang dan berkata, "Shin saya mau keluarr", sekarang malah giliranku yang semangat memacu gerakan tubuhku agar Indra bisa juga mencapai klimaksnya, tapi lama Indra mengeluarkan penisnya dan terdengar ia mendesah panjang, "Ahh Shin..., Saya keluar". Kulihat air maninya berceceran di lantai dan sebagian ada yang di meja. Lalu kami berdua duduk lemas dengan saling berpandangan. Ia berkata, "Kamu nyesel yah Shin?", saya menggeleng sambil berkata, "Nggak kok Ndra..., sekalian buat pengalaman bagiku."

Saya teringat kalau orang-orang di luar kelas sangat banyak yang menonton pertandingan, lalu saya buru-buru mengenakan pakaian dan menyuruh Indra juga untuk memasang pakaiannya. Sebelum keluar dia bertanya padaku, "Shin kapan kita bisa 'begituan' lagi?", dan saya menjawab "Terserah kamu Ndra".
"Tapi nanti setelah pertandingan selesai kamu tunggu Saya yah di pintu gerbang lalu nanti kita jalan jalan..", Ia tersenyum dan mengangguk lalu kami berdua keluar kelas dan sengaja berpisah.
readmore »»  

Cerita SEX ABG Onani Dirumahku

http://perawa-ni.blogspot.com/2014/11/cerita-sex-diperkosa-teman-sekelas.html
Saya, suami dan anak-anak tinggal di apartemen (kalau di Indonesia sih disebutnya mesti condominium). Apartemen kami tidak jauh dari sekolah anak-anak, cukup jalan kaki saja. Saya 45 tahun, suami 5 tahun lebih tua dari saya. Anak-anak kami sudah ada yang sekolah di SMA.

Anak saya yang SMA itu namanya Bayu. Teman-teman Bayu sering main dan menginap di apartemen kami. Kadang-kadang numpang tidur siang juga. Biasa lah anak-anak. Ada satu temannya yang paling rapat dengan anak saya, namanya Hasan. Mereka sekelas dan dari SMP kelas 1 memang sudah berteman. Hasan ini sangat sopan kepada saya, dia selalu panggil saya Tante. Saya juga kenal baik ibu Hasan yang rumahnya satu condo dengan saya. Walau Bayu sedang keluar, Hasan masih tetap suka juga datang dan ikut nonton TV, atau malah numpang istirahat di kamar Bayu.

Walau Hasan sangat sopan, tetapi saya juga maklum,bahwa di usia yang abg ini, dia mesti sedang mekar-mekarnya dan mencari tau mengenai lawan jenis. Saya kadang-kadang bercanda juga sama dia mengenai soal punya pacar, tetapi dia cuma nyengir dan senyum malu. Katanya kalau anak-anak perempuan SMA sih payah, tidak menarik. Kalau udah gitu kita jadi saling bergurau, walau tetap sopan. Di rumah saya biasa pakai daster panjang yang sampai di bawah lutut. Sopan deh pokoknya. Yang saya tak menyadari adalah Hasan memiliki perasaan tertarik ke saya. Mungkin karena kita sering ngobrol di apartemen, ada Bayu atau tidak ada Bayu, Hasan dan saya tetap saja masih juga ngobrol. Entah ya, mungkin dia pikir tingkah laku dan cara saya ngomong elegan gitu (maklum kan ibu-ibu mesti elegan). Dia sangat memperhatikan saya. Saya sih senang saja diperhatikan. Walau saya awalnya tidak curiga bahwa perhatian Hasan itu ada makna yang lain. Tetapi lama-lama saya rasa dia sering memperhatikan gerak gerik saya dari ekor matanya, dan kalau saya pandang balik, dia pura-pura melihat ke arah lain. Apa dia mulai memperhatikan tubuh saya?

Walau saya sangat terhormat di lingkungan kami, dan di antara ibu-ibu. Tiada orang yang tahu bahwa saya sangat suka browse internet dan terutama membaca cerita-cerita yang erotik. Jadi kalau untuk member-member DS sih mesti udah maklum dak kebayang deh bagaimana imajinasi dan lamunan saya akibat didikan DS. Di DS, yang saya suka itu baca cerita seru dan kadang-kadang es-lilin.
Balik pada cerita saya, saya pun mulai juga mikirin si Hasan ini, dan menebak-nebak apa yang ada di dalam pikiran dia. Nah, episode yang berikut ini menyadarkan saya apa yang tengah terjadi.

Suatu hari Hasan main ke rumah dan biasa ngobrol dengan Bayu dan saya di ruang tamu. Saya kebetulan minta Bayu pergi untuk beli sesuatu keluar. Walau diajak, Hasan menolak untuk ikut dengan alasan males badan lagi capek. Jadi sambil beresin rumah, saya ngobrol dan bergurau dengan dia. Lagi-lagi terasa betapa intensnya cara dia ngomong ke saya dan juga cara dia memandang.

Sekitar pukul 5 sore, sesuai dengan kebiasaan harian, setelah beres-beres saya mandi. Kebetulan saja saya mandi di kamar mandi dekat dapur, bukan di ruang tidur utama (istilahnya master bedroom). Tiba-tiba selintas saya melihat kelebat bayangan di celah pintu kamar mandi yang retak kecil pada sambungan papan di pintu bagian bawah. Rasanya ada yang mengintip. Kalau ada yang ngintip mungkin bisa keliatan kaki saya bagian bawah sampai lutut dan paha bagian bawah saya. Tapi siapa? Bukankah di rumah hanya ada Hasan, lagi pula dia kan pemuda yang sopan. Ah, mungkin hanya kebetulan. Saya balik lagi meneruskan mandi. Saya bersihkan seluruh tubuh. Tiba-tiba saya melihat lagi bayangan tadi. Ah, ini pasti Hasan. Tetapi hendak apa dia? Apakah dia sedemikian ngebetnya ingin buang air hingga menantiku dengan tidak sabarnya? Tiba-tiba bayangan cerita-cerita di DS menerpa, ah apakah memang dia tertarik pada saya dan menyimpan nafsu tersendiri? Apa ini bukan pertama dia mengintip saya sedang mandi. Atau jangan-jangan dia mengintip saya juga di kamar, atau tempat lain?

Selesai mandi saya lihat Hasan sedang duduk membaca majalah. Saya ke kamar, bukan untuk ganti baju, tetapi hanya menyisir di depan cermin saja. Lagi-lagi saya merasa diperhatikan dari balik pintu yang memang tidak saya tutup. Gerakan Hasan di balik pintu tampak dari cermin saya. Saat saya keluar kamar ternyata Hasan di sofa dan saya yakin dia hanya pura-pura saja baca majalah. Tiba-tiba saya teringat ada janji mau ketemu tetangga di condo, ada titipan dari kawan yang mesti saya ambil. Saya beri tahu Hasan, saya akan ke tempat ibu Susi, dan balik kira-kira sejam, jadi tolong titip rumah.

Sampai di apartemen bu Susi, ternyata terkunci karena sedang ke luar. Wah bisa-bisanya janjian tapi ditinggal pergi begini. Terpaksa saya balik lagi ke rumah, yang semula maunya balik sesudah 1 jam, ini baru 15 menit sudah sampai rumah lagi.

Walau pintu dikunci, saya tau Hasan ada di dalam. Bayu pastilah belum sampai rumah lagi. Saya buka dengan kunci saya sendiri pelan-pelan, dan masuk ke dalam. Karena di ruang tamu tidak ada orang, saya yakin Hasan mesti di kamar Bayu anak saya, mungkin main computer seperti kebiasaan mereka. Di luar pintu kamar, saya mendengar suara menderit-derit krek, krek, krek, berulang-ulang. Saya jadi ingin tahu, saya buka perlahan pintu kamar Bayu. Kamar-kamar di tempat saya memang tidak berkunci, kecuali pintu masuk dan pintu master bedroom. Pintu terbuka sedikit dan saya bisa melihat ke dalam dari celah sempit itu. Dan di dalam Hasan sedang duduk di bangku computer. Celana panjangnya telah turun dan teronggok di lantai dibawah bangku. Celana dalamnya tak tampak lagi. Posisi Hasan menyamping dari saya tapi karena jaraknya yang sangat dekat ke pintu, saya dapat melihat semua dengan jelas.

Sekarang ini mata Hasan tertutup rapat dan bernafas berat, dengan kaki membuka, dan tangannya mencengkeram erat batang anunya yang sedang tegak berdiri. Suara krik krik krik bangku terdengar karena irama tangannya yang mengocok batang keras itu berirama. Selain dari gambar es lilin di internet, selain milik suami, saya tidak melihat lagi lelaki telanjang secara langsung. Dan tiba-tiba sekarang saya melihat pemuda abg yang sedang terangsang berat. Batang tegang Hasan yang tengah dia remas keras-keras itu tampak panjang, kira-kira 12-13 cm berukuran langsing, dan tampak agak melengkung sedikit. Kulit batangnya tampak kemerahan karena Hasan memang putih kulitnya. Kedua kulit kantung telurnya tampak bersih tidak berambut. Ada sedikit rambut halus dan jarang di daerah pubicnya. Saya bisa melihat kepala batangnya berlumuran dengan air mazi bening, dan tampak merah keras berkilat. Dari tempat saya mengintip, saya bisa melihat sedikit pada layar computer dan melihat gambar seorang perempuan bule yang sudah dewasa (ibu-ibu) sedang melakukan oral sex mengisap penis pemuda bule. Batang pemuda bule itu sudah tampak tidak tegang lagi dan diisap seperti lollipop. Muka wanita bule itu berlumuran mani si pemuda. Saya heran, kenapa Hasan onani dengan melihat perempuan dewasa dan bukannya perempuan muda. Tiba-tiba terbukalah pikiran saya. Selama ini Hasan tak menyukai anak perempuan SMA karena dia lebih mengagumi perempuan dewasa. Dan itu sebabnya dia sangat memperhatikan saya.

Terdengar oleh saya, Hasan menggumam sambil terus meremas dan mengocok batangnya. Walau tidak jelas yang dibisikkan, tapi sepertinya dia menggumam,
“Auh tante, jilat terus, remes dan jilat. Isep sampai Hasan keluar mani tante”.

Saya kurang pasti, apa yang dikatakan, karena memmang nggak jelas. Saya lihat pinggulnya mulai naik turun di atas bangku yang diduduki. Sebagai wanita dewasa yang sudah berpengalaman, saya tahu dia mesti sudah hamper-hampir memancurkan air maninya. Saya rasa sedikit tak enak hati mengintip macam ini, tapi saya tidak sanggup untuk mengalihkan pandangan mata saya dari batangnya yang merah dan basah ujungnya karena remasan-remasan yang kencang itu. Saya merasa daerah kemaluan di antara kedua paha saya mengecup-kecup dan kegatalan muncul di daerah itu. Saya yakin, kebasahan mulai terjadi di sana. Sama dengan efek yang terjadi masa saya membaca cerita di DS.

Hasan mulai terdengar mengerang keras. Dia onani dan berfantasi dengan bebas tak menyangka kalau saya sudah balik ke rumah dan menyaksikan pemandangan yang indah ini.
Erangannya terdengar jelas, “Ya ya tante, isep air maninya, isep kepala kontolku tante, isep airnya ….. ahhhh…”.
Sambil mengerang demikian, tiba-tiba dia muncrat dan memancar aliran ke atas. Pancrutan itu naik ke atas dan akhirnya jatuh lagi memancur ke bawah mengenai seluruh bagian perut dan daerah kemaluannya. Saya tidak pernah melihat pancrutan air mani yang demikian kencang. Tapi memang ini pertama kali saya melihat onani abg yang sedang mengeluarkan air maninya.

Saat itu saya sudah panas dingin, kepala saya terasa mengambang. Meki saya terasa berdenyut dengan kegatalan yang melanda. Saya juga merasa bagian dalam lubang kenikmatan saya mulai mengembun dan menerbitkan kebasahan yang sangat. Tetapi pemandangan yang saya saksikan tak membuat saya beranjak pergi.

Luar biasa sekali, walau telah mengeluarkan air mani, batang Hasan tak juga menyurut lunak. Batang itu masih tampak keras dan diselimuti oleh kebasahan mani dan mazi yang ditumpahkan. Hasan masih mengurut-urut lembut batangnya. Dia tampak merubah gambar di layar komputer, dan kini terpampang gambar lain lagi. Seorang pemuda Cina (atau Jepang) berbaring, dan seorang wanita dewasa (Jepang juga atau Cina) jongkok di atasnya dan memposisikan mekinya dan anusnya di atas muka pemuda yang tampaknya seperti sedang menjilati. Bagian mulut dan hidung pemuda tadi tampak tenggelam di dalam kerimbunan rambut memek si wanita. Sambil jongkok wanita tadi yang tampak sedang kenikmatan, juga memegang batang kemaluan pemuda tadi.

Kembali Hasan mengocok batangnya yang berlumuran mani itu. Batang itu sama sekali tidak mereda kekerasannya, panjangnya tetap tegar sepanjang 13 cm. Dan tampak berkilat karena cairan putih yang menyelimuti. Kepala batangnya tampak semakin merah. Hasan mengocok sambil menjilati bibirnya, sedikit mani ia oleskan dari batangnya ke bibir.

Sambil terus mengocok dan mengecap bibir Hasan mengerang “Gimana jilatan Hasan tante..? Enak tante? Aduh ah Hasan mau liat memek tante? Jembutnya lebat mesti ya punya tante…? AH kocok juga punya ku tante?”

Saya panas dingin dan tak kuasa menahan birahi, sedemikian dahsyat imajinasi pemuda ini. Sampai-sampai dia membayangkan meki saya seperti apa. Tak terasa jari-jari saya sudah menyelinap masuk ke dalam celana dalam. Kebasahan yang sangat terasa di sana. Jariku mulai membelai lipat-lipatan bibir bawah, menyebarkan kebasahan kearah kelentit yang terasa sangat sensitive dan gatal. Sambil jari tengah menggosok-gosok dan menekan celah-celah bibir bagian dalam meki, jempolku menekan dan menggosok-gosok batang kelentit.

Birahi saya tak terbendung lagi. Kegatalan itu terus memuncak menimbulkan kenikmatan yang sangat di bagian dalam lubang memek. Saya terus onani sambil memandang onani yang tengah dilakukan Hasan. Bau air mani terasa kuat dari batang berlumuran yang terus dikocok kencang. Puncak kenimmatan Hasan dan saya datang hamper bersamaan. Saya mesti menutup mulut saya dengan tangan takut erangan dan desisan keluar dari mulut saya. Ledakan nikmat melanda, dan badan saya kaku sejenak menikmati terpaan-terpaan rasa nikmat bersumber dari dalam sepanjang lubang kenikmatan saya, menuju kelentit dan meyebarkan kenyamanan di seluruh tubuh. Terasa cairan merembes keluar dari dalam lubang saya. Ah kenikmatan yang luar biasa.

Disusul kemudian oleh Hasan yang tampak badannya menegang “Ah remes tante batang Hasan…”, membayangkan aksi seperti di layar komputer.
“Ah …. eh….”, dan kemudian tampak cairan sperma merembes ke luar dari lubang di ujung batangnya. Ada juga puncratan, tetapi tak sebanyak dan sekeras tadi.

Saya buru-buru dengan perlahan ke luar dari rumah, menguncinya dari luar dan berdiri di luar pintu menenangkan diri. Saya turun dengan lift ke lantai bawah dan duduk di bawah untuk menenangkan diri. Untung juga saya tak menjumpai orang yang saya kenal. Saya mesti tampak pucat. Walau orang tak tahu, saya merasa pangkal paha saya lengket karena cairan meki yang keluar tadi sudah melai mengering.

Sesudah ada lima menitan di bawah saya naik lagi ke atas. Memencet bel di pintu. Agak lama menunggu, akhirnya Hasan membuka pintu dari dalam.
“Ah tante sori lama, tadi Hasan pas lagi di kamar mandi”, katanya nyengir sambil muka dia agak terlihat pucat. Ini mesti pucat karena capek onani tadi, saya mengatakan di dalam hati.
“Sudahlah biar, tapi tante capek, mau istirahat”, saya cari alasan masuk ke kamar, takut dia melihat ada perubahan-perubahan penampilan saya.
Hasan juga pamit pulang karena sudah terlalu lama di apartemen saya.

Di ranjang saya berbaring letih. Peristiwa tadi benar-benar mengganggu, baik fisik maupun mental. Saya mulai berpikir, mungkin Hasan telah lama onani demikian sambil membayangkan saya. Semua erotisme yang terjadi tadi terus bermain di benak saya. Tapi kenikmatan dan ketegangan itu tak dapat meninggalkan pikiran saya. Apakah benar yang saya lakukan, kenapa saya malah menikmati peristiwa tadi, dan bukannya tersinggung dan marah. Mungkin terlalu banyak baca cerita erotik telah merubah saya.

Ah sudahlah, biarkan yang telah terjadi tetap terjadi. Saya tak tahu bagaimana nanti kalau berjumpa lagi dengan Hasan setelah melalui peristiwa ini dan tahu apa yang dipikirkan Hasan tentang saya. Biarlah itu urusan nanti.
readmore »»  

Cerita Sex Diperkosa Teman Sekelas

Cerita Sex Diperkosa Teman SekelasPada suatu hari, aku pulang sekolah agak malam yaitu sekitar pukul 8, soalnya banyak tugas club yang harus dikerjakan dan besoknya harus dikumpulkan. Akhirnya malam itu aku bersama teman-temanku selesai mengerjakan tugas membuat web site club sepak bola di sekolahku. Ooo.. iya aku lupa berkenalan. Aku orang Bandung, dan aku sekarang kelas 1 SMU. Namaku Vicka. Lalu aku menyerahkan disket itu kepada temenku (ketua kelompok) untuk diserahkan kepada guruku besoknya. Lalu setelah pulang, aku dan temenku berpencar, karena rumahku dekat, maka aku memilih untuk mengambil jalan pintas sebab aku jalan kaki. Pada saat aku melewati gang yang gelap, maka aku sepertinya dibius oleh seseorang. Setelah aku sadar, aku sudah berada di tempat tidur dan aku tidak tahu dimana aku sekarang. Yang kutahu sekarang aku berada dengan 3 orang laki-laki. Laki-laki itu membawa kamera dan handycam. Pada saat itu aku nggak tahu aku mau diapakan, dan kepalaku masih sangat pusing dan tubuhku lemas sekali. Lalu salah satu laki-laki itu mendatangiku dan melepas bajunya sampai telanjang bulat.

Cerita Sex Diperkosa Teman Sekelas

cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep


Saat itu pula aku sadar kalau aku mau diperkosa. Lalu laki-laki itu ganti melucuti pakaianku satu persatu, sampe pada saat mau melepas BH dan CD-ku aku berusaha untuk melawan tetapi aku tidak bisa karena kepalaku masih sangat pusing dan tubuhku masih lemas. Lalu akhirnya pria itu berhasil melepas semua pakaian yang ada di tubuhku, dan akhirnya aku telanjang bulat. Dia lalu mulai meraba-raba seluruh lekuk tubuhku, aku melihat penisnya yang mulai membesar dan menegang, lalu penisnya digesek-gesekkan ke kaki, perut dan payudaraku. Entah kenapa tubuhku merasa geli dan payudaraku merasa mengeras. Setelah puas meraba-raba tubuhku yang telanjang bulat, lalu dia mulai memasang semacam alat. Dia berkata kepada temannya, “Ambilkan aku alat kondom”. Dan ternyata aku baru sadar bahwa tujuannya berikutnya adalah di vaginaku. 

Dan aku baru sadar pula bahwa sejak tadi aku telah direkam oleh HandyCamdan oleh kamera foto. Lalu orang itu memasang alat kontrasepsi tersebut ke penisnya yang tegang. Dan seketika itu juga vaginaku dimasuki oleh penisnya bagaikan pesawat roket yang meluncur ke lubang kecil. Pada saat pertama kalinya penisnya masuk ke vaginaku, vaginaku terasa sakit, tetapi setelah beberapa menit berlalu vaginaku terasa nikmat dan geli, orang itu memompa terus penisnya ke vaginaku, dan akhirnya vaginaku mengeluarkan cairan putih kental, dan sedikit darah, aku tahu mungkin vaginaku sudah berlobang karena dimasuki oleh roket yang ditembakkannya padaku. Seketika itu juga badanku terasa lebih lemas, dan baru pertama kalinya dalam hidupku ada perasaan yang bercampur aduk semacam ini. Aku semakin meronta dan mendesah, “Ahh.. ahh.. ahh”, tetapi dia belum puas dan terus menciumiku dan meraba-raba payudaraku yang mengeras. Setelah beberapa menit berlalu aku sampai tidak bisa apa-apa karena tubuhku sudah tidak bisa digerakkan karena terlalu lemasnya. Setelah sekitar satu jam dia meniduriku, dia kelihatannya sudah puas dan memberi aku waktu untuk bernafas. Dia memberiku istirahat selama kurang lebih dua jam, setelah sadar aku melihat pria yang satunya lagi membuka bajunya sampai telanjang bulat. Aku takut sekali jangan-jangan mereka bertiga akan memperkosaku bergantian.

cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Tetapi ketakutanku ini menjadi kenyataan, pria yang kedua itu kembali meniduriku dan meraba-raba tubuhku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dia juga membawa bulu sulak, dan mengesek-gesekkan bulu itu ke kakiku dan setelah itu ke payudaraku dan setelah itu baru ke vaginaku. Aku merasa geli luar biasa di dalam hidupku. Setelah puas bermain-main dengan tubuhku, maka ia mulai memasukkan roketnya ke dalam vaginaku, dan ini roket dari jenis yang ke 2 yang masuk ke dalam vaginaku. Setelah itu dia memompa dengan sekuat tenaga sampai keluar cairan lagi dan tubuhku kembali lemas, dia meniduriku selama kurang lebih satu jam dengan posisi tubuh tengkurap. Setelah itu aku diberi waktu istirahat kembali kurang lebih 1 jam. Setelah ini aku berfikir bahwa orang ketiga ini akan memperkosaku seperti yang lainnya, dan aku akan pasrah. Dan benar, dia kemudian memompa penis yang sudah dilengkapi dengan alat kontrasepsi. Tetapi orang ini liar sekali. Dia ini lain dari kedua temannya yang membuat aku nikmat. 

Dia ini memompa penisnya dengan liar dan dengan sekuat tenaga, dia mengabaikan rontaanku dan desahanku yang semakin keras suaranya. Dia menikmati tubuhku selama kurang lebih 2 jam. Dan entah rasanya ini apa, tetapi aku sangat mengantuk atau aku sedang pingsan aku tidak tahu. Setelah aku bangun, kamar ini dalam keadaan kosong, dan aku melihat tubuhku sendiri yang masih dalam keadaan telanjang bulat dan dengan penuh cairan-cairan kental. Lalu aku berniat bangun dari tempat tidur itu, tetapi aku mengalami kesulitan karena tubuhku masih lemas karena telah diperkosa oleh 3 orang secara bergantian. 

Tetapi aku berusaha kembali dengan sekuat tenagaku untuk bangun, dan aku mencari pakaian seragamku yang kupakai tadi malam. Tetapi seragam itu sudah tidak ada. Lalu aku berjalan ke pintu keluar, dan aku terkejut karena rumah ini begitu besar. Dengan tubuh yang telanjang maka aku menuju ke suatu ruangan, mungkin ini adalah ruang tamu, dan aku mendengar seseorang telah menelepon seseorang. Katanya, “Ya, aku telah menikmati tubuh gadis itu, kalau kamu tidak percaya aku dapat memperlihatkan rekaman kejadian yang nikmat semalam kepada kamu, dia lumayan cantik dan rasanya nikmat sekali, tubuhnya putih sekali, lebih putih di luar dugaanku kalau kamu mau mencoba, kamu boleh datang ke rumahku. Apa? Minggu depan? Tidak usah kuatir itu bisa diatur. Sekarang kamu kalah dan aku beri waktu sampai nanti sore untuk memberikan uangnya kepadaku”. Aku baru sadar bahwa aku adalah barang taruhan, dan jika dia berhasil menikmati tubuhku maka di menang. Lalu aku memberanikan diri untuk mengintip ruangan itu dan aku melihat pakaianku di dekatnya. 

Maka aku menemuinya dan memintanya, tetapi dia berkata, “Baik ini ambil pakaianmu, tetapi CD, kaos dalam, dan BH mu aku bawa untuk kenang kenangan. Jangan mencoba untuk melaporkan kejadian ini ke polisi, kalau kamu tidak ingin tahu semua temanmu tahu akan hal ini. Kalau kamu kusuruh datang ke sini, maka kamu harusa datang, jika kamu menolak, maka aku akan menyebarkan rekaman dan foto-foto itu kepada seluruh teman-temanmu. Aku sudah membuat surat palsu bahwa kamu tidak masuk ke sekolah hari ini karena sedang sakit. Setiap jam istirahat pertama kamu harus menemui aku di kelasku, di 3 IPA 2, dan kamu setiap sekolah jangan memakai CD dan BH, terutama pada saat olahraga. Kalau kamu tidak menaati peraturan ini, kamu akan kukimkan ke tempat pelacuran selama semalam”. Aku menyetujuinya, dan setelah itu dia memberikan pakaianku. Aku merasa deg-degan dan payudaraku kembali mengeras karena aku telanjang bulat di depan seorang laki-laki. Lalu aku memakai pakaian OSIS, dan rasanya aneh sekali, rasanya seperti tidak memakai pakaian sebab payudaraku masih agak terlihat transparan, dan aku tidak memakai CD. Setelah itu aku pulang dengan taksi, dan aku berusaha menutupi payudaraku yang besar dengan lengan tanganku supaya tidak dilihat oleh supir taksi itu. 

Tetapi payudaraku masih terasa keras dan tegang sehingga putingnya masih dapat terlihat walaupun transparan. Aku sampai di rumah sekitar jam 10-an, dan aku tahu bahwa ayah dan ibuku sedang kerja dan tidak ada di rumah. Lalu pembantuku membukakan pintu, tetapi aku masih berusaha menutupi payudaraku agar tidak terlihat. Setelah masuk ke dalam rumah, maka aku langsung ke kamar, lalu mandi dan ganti baju. Aku berusaha mencari alasan jika ditanya oleh ayahku mengapa aku kemarin tidak pulang. Akhirnya aku mendapatkan alasan yang tepat. Aku khan sering pergi ke rumah saudaraku di dekat sekolahku dan kadan-kadang tanpa izin terlebih dulu. Lalu aku tidur sampai sore, dan ayahku pulang, lalu aku bilang kepada ayahku bahwa aku kemarin tidak pulang ke rumah karena sudah terlalu malam dan aku menginap ke rumah saudara. Setelah besoknya aku sekolah maka sesuai persetujuan, aku tidak memakai BH dan CD untuk ke sekolah, dan aku hanya memakai kaos dalam dan seragam pramuka. Sesampai di sekolah aku merasa asing dan malu jangan-jangan ada yang tahu kalau aku diperkosa. Tetapi aku berusaha PD, dan tidak memikirkan kejadian itu, tetapi aku tidak bisa, bahkan di dalam pelajaran pun aku tetap memikirkan kejadian semalam. Setelah istirahat pertama, maka aku mencari kelas 3 IPA 2, dan aku tahu bahwa mereka bertiga adalah teman sekelas. Lalu mereka pura-pura baik padaku, dan akhirnya aku tahu nama-nama mereka satu per-satu. Yang memperkosaku pertama kali bernama Andi, yang kedua bernama Erick, yang ketiga bernama Deni. 

Lalu Andi memperkenalkan aku kepada teman-teman sekelasnya seolah-olah aku ini adalah pacarnya. Mereka lalu mengatakan bahwa mereka mengincar aku sejak lama, dan sejak aku bertugas sebagai pengibar bendera, maka mereka melihat ada murid baru yang cantik dan bodynya bangkok, dengan payudara yang besar pula untuk gadis seumuranku. Lalu setelah ia tahu bahwa aku akan pulang malam pada saat itu, maka mereka merencanakan niat itu. Lalu aku dipaksa duduk di sebelahnya dan memasukkan tangannya ke dalam rokku untuk memastikan bahwa aku tidak memakai CD. Ternyata tidak cuma itu saja dia terus-terusan meraba-raba Vaginaku sehingga terasa geli dan akhirnya Payudaraku mengeras lagi. Lalu Andi membuat jadual aku harus disuruh ke rumahnya hari selasa, kamis, dan sabtu. Kalau selasa untuk Erik, kalau Kamis untuk Deni, dan kalau sabtu untuk Andi. Dan Andi bilang kalau besok sabtu aku akan dijemput, pacaran dulu baru buka-bukaan. Aku tahu bahwa mereka itu cuma ingin menikmati tubuhku dan nggak akan membuat telanjang. Pada saat berhubungan bersama Andi aku terkejut mengapa Andi nggak pake kondom? Lalu aku sangat takut klo aku bakal hamil, dan ternyata Andi memompa penisnya di bawah payudaraku, di atasnya perut, dan tubuhku penuh dengan cairan lengket. Lalu Andi mengambil kondomnya dan memasangnya, lalu memompanya di dalam Vaginaku sampai Pagi. Aku juga merasa hubungan itu hubungan yang nikmat dan enak, membuat tubuh terasa geli. Dan aku sekarang tahu banyak dari pengalaman sex bersama mereka. Dan aku diajari bermacam-macam gaya, seperti gaya 69. Setelah nanti keluar cairan pasti tubuh ini akan lemas sedikit, tetapi akan merasa nikmat. 

Pernah juga aku diolok-olok sama teman sekelas gara-gara aku nggak pake BH saat olahraga. Pada saat itu olahraga sedang latihan lari, dan temanku melihat dan memperhatikan bahwa payudaraku terlihat bergoyang kencang sekali dan terlihat besar. Maka mereka bertanya kepadaku, “Vic, kamu nggak pake BH ya?”. Aku berbohong dan menjawab, “Pake koq”. Karena teman-temanku banyak yang nakal, setelah gurunya pergi lalu mereka bersama-sama memegangi tubuhku dan lainnya membuka bajuku untuk membuktikan bahwa aku nggak pake BH. Lalu kaos olahragaku dibuka dan mereka melihat bahwa aku benar-benar tidak pake BH. Lalu teman-teman pada mengejekku dan menertawakanku. Lalu aku cepat-cepat menutupi payudaraku dan dalam pikiranku adalah menunggu mereka pergi dulu baru memakai kaos lagi. Tetapi si Susan tidak puas dan dia menghasut teman-teman begini katanya, “Jangan-jangan dia juga nggak pake CD, kita lepas celananya aja yuk.” Lalu mereka kembali memegangi tubuhku dan melempar kaos yang sedang kupegang ke lapangan, dan si Susan langsung melepas celanaku dan melempar celanaku ke tengah lapangan. Pada saat itu aku merasa malu yang luar biasa selama hidupku. Aku pada saat itu telanjang bulat di hadapan teman-teman sekelasku. Dan mereka pada tertawa, mereka malah menggodaku dengan membawa lari kaos dan celanaku. Dan aku mengejar mereka dengan tubuh tanpa busana di lapangan basket sekolahku. 

Lalu rasanya aku hampir menangis. Dan setelah puas menggoda aku, maka si Dewi mengembalikan baju dan celana kepadaku. Ini pengalaman pertamaku lari bugil di lapangan dan dilihat banyak orang. Aku malu sekali, karena vaginaku sudah berbulu dan payudaraku menjadi besar karena telanjang di hadapan orang banyak. Lalu teman-temanku mengejekku bahwa payudaraku besar sekali untuk gadis yang baru berusia 16 tahun. Yang menjadi beban mentalku yang lain adalah aku seringkali digoda oleh teman-temanku dan menyuruh aku menari telanjang di depan kelas jika guru tidak ada atau pada saat pelajaran kosong. Dan kalau aku tidak mau maka mereka menjadi liar, mereka mengunci pintu keluar kelas, dan menyuruh satu orang untuk mengawasi jika ada guru yang datang, lalu mereka menggendongku, melepas semua pakaianku sampai telanjang bulat, dan mengikatku di atas meja, dan bukan cuma laki-laki yang mengerumuniku tetapi juga banyak juga yang perempuan, mereka semuanya mempermainkan tubuhku, menggerayangi semua tubuhku dari ujung rambut sampai telapak kaki. Mereka mencubiti aku bagaikan barang dagangan. Ada pula yang mempermainkan payudaraku bagaikan susu sapi. Bahkan ada yang membawa gunting untuk menggunting bulu-bulu vaginaku. Tubuhku terasa geli sekali dan merasa bahwa aku ini hanyalah seperti barang dagangan yang dipertontonkan orang banyak
readmore »»  

Pengalaman dengan Nisa Cerita Dewasa Foto Bugil cerita

http://perawa-ni.blogspot.com/2014/11/video-bokep-anak-smp-mesum-di-mobil_19.html
Cerita ini menceritakan kenakalanku saat seorang anak sma sebut saja namanya Nisa. Ketika aku bertemu dengan Nisa memang tampak Nisa sebagai seorang anak yang pendiam,hingga suatu hari aku dikirimi sms oleh Nisa ."Ton bisa ketemu gak besok sepulang sekolah aku tunggu di perempatan Pm sampai jam 1.30 penting nih" karena aku tak ada acara besok maka aku balas sms " ok deh.aku pasti datang"

Esok harinya sepulang sekolah aku bergegas menuju lokasi janjianku dengan Nisa yaitu perempatan PM(arah ke Sawojajar) ,memang sekolahnya tak jauh dari situ.sesampai disitu aku memandang sekeliling untuk mencari Nisa,tiba-tiba pundakku di tepuk oleh seoroang..."hayoo cari siapa!!"aku pun kaet dan menoleh kesuara wanita yang mengagetkanku tadi.tampak disebelahku seorang gadis cilik bertinggi 150an bert 45an berpakaian seragam berambut lurus sebahu ternyata Nisa."eh Nisa ,udah lama nunggunya?"tanyaku..."gak kok barusan keluar.Yuk jalan jangan disini gak enak dilihatin temen-temenku"akhirnya kami berdua cari warung makan di daerah stasiun kota baru.Kamipun lalu makan di sebuah warung bernama Warung Warna-warni.

Disela-sela makan terjadilah percakapan antara aku dan Nisa "katanya ada urusan penting?urusan apa neh?"tanyaku...kutanya begitu Nisa tak langsung menjawab ..aku cuekin aja,aku teruskan makanku hingga akhirnya Nisa berkata "Aku butuh uang nih Ton,bisa bantu gak,aku gak tahu harus pinjam ke siapa nih,hanya elo satu-satunya harapan gue"katanya memelas.. "memang butuh berapa sih Nis kok kayaknya puenting buanget"kataku menggoda..."aku butuh 250rb nih ton"katanya "buat apa uang segitu buanyaknya? emang aku Bank keliling yang bawa-bawa uang banyak kemana saja?"katakusambil bercanda "Aku butuh buat bayar sekolah nih ton,loe tahu khan skarang mo ulangan umum,kalo belum lunas spp aku gak boleh ikut ulangan nih.."katanya sambil cemas... "lho emangnya kamu gak dikasih duit ama ortumu"tanyaku sediki mengintrograsi "uangnya udah aku pake ton"jawabnya singkat "loe pake buat apa hayoo?buat pacaran ama cowokmu yang udah kuliah itu yah?"kataku masih dengan canda.. "ehmm uangnya aku pake buat beli "barang" ton.."katanya sambil menundukkan kepala.. "barang apa ???"tanyaku singkat "gue pake beli putaw"katanya sambil meneteskan air mata."gue kemaren bener-bener gak tahan buat "make" lagi,kebetulan ada duit ya aku pake aja skarang gue bingung harus cari uang dimana".. Melihatnya meneteskan aiirmata aku jadi tak tega melihatnya... "ya deh aku pinjemi tapi gak sekarang aku skarang gak bawa duit"kataku menenangkan hatinya "skarang loe aku anterin pulang yah,besok sepulang sekolah aku jemput kamu seperti tadi..ok...??"kataku berjanji

Malamnya ada suatu rencana jahat yg ingin kulaksanakan pada Nisa"wah kesempatan nih"...malam itu juga aku sms dia"Gue mau bantu kamu tapi ada syaratnya.Syaratnya elo harus ngentot semalem ama aku .Gimana??"dibalasnya smsku"Ok, besok aku bolos skul aja.elo jemput aku di gang rumahku jam 7pagi" betapa senangnya aku malam itu membayangkan kontolku keluar masuk di memek Nisa ...karena tak tahan malam itu aku onani sambil terus membayaangkan ngentot ama Nisa

Paginya aku juga membolos sekolah,aku berangkat ke rumah Nisa ,rumahnya ada di daerah Rumah sakit tentara kalo tak salah nama kampungnya Sukun.Aku tunggu di gang kitar 5 menit dan muncullah Nisa,dia berseragam "lho gak jadi nih??"tanyaku cemas... "jadi ntar aku ganti pakaian di temenku deh..mo "itu "dimana?jangan di dalam kota yah"katanya...akhirnya aku arahkan sepeda motrku ke Songgoriti aku berniat memakai Villa yang aku sewa dulu bersama Mbak Uli... sesampai didepan kampus UMM,Nisa minta belok ke jalan Tirto **** "aku ganti baju dulu di rumah temenku bentar"katanya..aku pun menunggu di depan gang...sepuluh menit aku menunggu Nisa...dan Nisa pun kembali dengan pakaian yang sangat menggiurkan Nisa memakai cenala ketat terbuat dari kain dan memakai kaos putih ketat berenda hingga tokednya tampak menonjol...kemaren-kemaren aku mengira paling-paling dadanya berukuran 32...ternyata setelah memakai kaos seperti itu tampaklah lebih menonjol..dan memang dadanya lebih besar dari pada 3 gadis yang aku tiduri...

Setelah berputar-putar mencari Villa yang kosong akhirnya aku menemukan satu villa yang masih menyisakan kamar bagi tamu..aku memesannya dan membayarkan sejumlah uang dimuka...langsung aja aku masuk ke kamar itu setelah memarkir motorku...Di kamar itu Nisa duduk di tepi ranjang seperti orang yg bingung dia diam tanpa eskpresi...aku lepas jaket dan kaosku..hingga aku kini bertelanjang dada....aku nyalakn Tv untuk mencairkan suasana...aku peluk tubuh Nisa dari belakang dan menciumi tengkuknya ....dan belakang telinganya..hal itu membuat Nisa kegelian..tanganku segera bergerilya di dua dadanya yang sangat besar itu...kuremas-remas kedua tokednya..tanpa mempedulikan reaksi Nisa ,aku lepas kaosnya.kuangkat kaosnya dan kubalikkan badannya....segera kulumat bibirnya..tampaknya Nisa terangsang juga..dibalasnya kulumanku....tangannya juga meraba-raba kontolku....masih dalam berciuman aku remas-remas dadanya...kumainkan kedua putingnya...."ehmm ehmm.."erang Nisa....akupun semakin bernafsu....aku terus melepaskan celanaku..kulempar celanaku entah kemana aku tak peduli....akupun segera melolosi pakaian Nisa yang masih melekat di badannya...

Kulepas Bhnya dan Nisa melepas celananya sendiri.....melihat tokednya yang besar ku seger kenyot-kenyot tokednya..Nisa pun menggenggam kontolku yang sudah tegang berotot...dikocoknya kontolku.....ternyata Nisa sudah pintar mengocok kontol.....aku lepaskan cumbuanku...dan aku berganti posisi..a.ku tiduran..dan Nisa terus mengkocok-kocok kontolku......sebenarnya kusudah tak tahan untuk segera merasakan memeknya...."Nisss..booollleeeehhhh gaakkkk maaasssukkiiin keee..ekke... meemmeeekk...mmuu.."kataku sambil menahan nafsu...ternyata mengiyakan permintaanku..langsung Nisa berjongkok di atas kontolku..dibimbingnya kontolku masuk ke memeknya.....dua kali meleset masuk ke memeknya..akhirnya "slebb"masuklah kontolku ke memeknya......perlahan Nisa menggerakkan pantatnya naik turun..aku tak tinggal dia...melihat tokednya yang besar menggelantung di depan kepalaku langsung aja aku tangkap dan aku sedot-sedot putingnya...gerakanku membuat Nisa semakin terangsang..dan Nisa mempercepat gerakannya..Nisa akhirnya orgasme....."aaaaaaaachhh...."teriak Nisa dan akupun mengalami ouncak kenikmatan jugakusemprotkan spermaku dalam rahimnya......."crotttt crothhh... crothh......".......akupun pura2 tak terjadi apa-apa......

setelah tubuhnya mengejang...keringatnya mengalir deras ditubuhnya....dan Nisa ambruk di dadaku...segera aku putar badanku..tanpa melepaskan kontolku yang masih tegang.dari memeknya (seperti sudah saya ceritakan....kontolku kalo baru sekali ngecrot saja kontolku masih tegang...seperti belum apa2).....aku kulum lagi bibirnya yang sedikit terbuka....dan akupun berbisik ke telinganya "makasih yah Nis..... aku sudah kamu kasih perawanmu....." kataku berpura-pura.............aku sebenarnya tahu Nisa sudah tak perawan karena saat kontolku masuk di memeknya tak terasa sulit.......sama seperti saat kontolku menembus memeknya Tia ataupun mbak Uli...

"ehm sorry TOn aku sebenernya sudah gak perawan...sorry aku gak ngomong tadi...."katanya sambil merasa bersalah...dia kira aku masih perjaka.....akupun berekspresi seperti orang yang baru kecewa...aku mulai menggerakkan kontolku di memeknya pelan-pelan.......aku keluar masukkan pelan-pelan...membuat Nisa mengerang..."ehmm ehmm ..achh..ach......tteerrrrusssss....Tonn.."aku diam saja terus meggerakkan kontolku keluar masuk di memeknya......aku percepat gerakanku..karena memang semakin laama memek Nisa semakin basah dan hal ini mempermudah gerakan kontolku di memeknya..... sekitar 20menitan aku terus menerus menggenjot memeknya........dan akhirnya aku akan mengalamai orgasme lagi..."Nissss...aaakkuuu...mmmooo...kkeeellluarrrr........" kucabut kontolku dari memeknya dan mengocok kontol dengan cepat...beberapa detik kemudian keluarlah spermaku..."crot..crot criot.."karena tekanan spermaku ,spermaku ada yang sampai di wajahnya..dan yang lain tercecer di perutnya...dan sebagian ada yang di dadanya yang besar....

Akupun terus tiduran disamping Nisa ku elap wajahnya yang terkena semprotan spermaku...kontolku yang sudah dua kali ngecrot masih belum menunjukkan rasa puasnya..aku gesek-gesekkan dipahanya..."Ton sorry yah,bukannya aku mo bohongi kamu,tapi kamu juga sih gak tanya dulu apa aku masih perawan ato tidak,skarang loe sudah terlanjur aku perjakain"....kata Nisa kepada ku sok tahu.."ah..gak apa kok Nis...yang penting aku skarang sudah merasakan enaknya ngentot..dan lagi aku ngentot dengan kamu.dari dulu aku sudah naksir kamu Nis ,tapi aku tahu kamu sudah punya pacar"kataku pura -pura sok lugu..agar Nisa merasa senang..."Nis apa yang mengambil perawanmu itu pacarkamu yang sekarang??" tanyaku menyuelidik...Nisa pun menganggukkan kepalanya..dan menceritakan kalo dia pertama kali ngentot 3bulan yang lalu di atas mobil pacarnya yang seorang mahasiswa di kawasan dieng plasa.....dan ternyata kuketahui bahwa nisa baru dua kali ngentot dengan pacarnya(pertama di mobil kedua di kos cowoknya)..dan aku orang kedua yang menikmati tubuhnya.....

Kugoda Nisa" punya pacarmu pasti lebih besar yah kontolnya...dibandingkan punyaku ini .."tanyaku pada Nisa sambil menuntun tangannya untuk memegang kontolku.."Gak kok Ton punya cowokku lebih kecil dikit deh rasanya..lagian cepet keluarnya..dan aku dua kali ngentot dengannya baru sekali aku mengalami orgasme..itupun aku dibantu dengan dildo ..."katanya bercerita kepadaku..sambil mulai mengocok-ocok kontolku...."TOn punyamu kok masih tegang sih,khan tadi udah keluar Ton"tanya Nisa heran kepada keanehan kontolku....akupun menjawab"mungkin kalo masih perjaka gitu kali.."...trus disahutin Nisa "lho apa cowokku dulu gak perjaka yah,pas pertama ngentot ama aku"tanyanya heran padaku.."emang kenapa nisa aku menanggapi pertanyaannya sambil mengelus-elus seluruh tubuhnya....."soalnya dulu habis dia ngecrot langsung kecil...dan aku tak bisa orgasme trus aku pake dildo untuk dapet orgasme..."

Akupun hanya menjawa"oh..gitu yah" ...pura pura aku tak ngerti.."kasian amat loe Nis"kataku dalam hati..." "ton masih mau lagi yah?"tanya Nisa."akupun meng angguk kegirangan karena ternyata Nisa juga masih ingin terus ngentot..."bentar yah"aku bersihin dulu badanku...Nisa terus berlari kekamar mandi dan membersihkan spermaku yang membasahi badannya.....akupun menunggu nisa ditempat tidur sambil mengocok-kocok sendiri kontolku...."Ton bikin aku orgasme lagi yah"pintanya padaku setelah keluar dari kamar mandi...."eehm, Nis boleh gak aku kasih ide" tanyaku ragu..."apa itu ton"tanya Anis ingin tahu ideku..."Tokedmu khan gede,kocokin kontolku donk pake tokedmu"...aku memang belum pernah mencobanya..tapi aku pernah melihatnya di film-film bokep..."ehm boleh juga Ton..tapi aku belum pernah...kamu yang ajari yah.."katanya akhirnya Nisa memposisikan tokednya diatas selangkananku.dan aku mulai memegang kedua tokednya...kuarahkan kontolku di sela-sela tokednya trus aku himpit kontolku dengan toked Nisa..."skaarang loe pegang tokedmu trus kocok kontolku"perintahku..Nisa pun mulai mengerti...dan menggerakkan tokednya naik turun ..akupun keenakan karena ini pengalaman baruku.....aku menggerak-gerakkan pantatku..terasa 10 menit sudah berlalu..akhirnya Nisa capek dengan posisi ini...."Ton masukin aja deh..enak di masukin khan" katanya....

akhirnya Aku bergumul menggapai puncak kenikmatan lagi dengan Nisa sampai sekitar pukul 5 sore...sekitar 7 ronde aku lakukan dengan Nisa di hari itu..dan diantara 7kali sperma yang keluar 2 diantaranya aku keluarkan spermaku di dalam memek Nisa ,tentu saja tanpa sepengetahuan Nisa... Setelah mandi sore berdua...akhirnya aku pulang dengan Nisa,kuantarkan Nisa kerumahnya, sesampai di rumahnya Nisa tak menanyakan soal uang yang akan dipinjam padaku,tapi aku mengingatkan..."Nis gimana uangnya?jadi gak"..dijawab Nisa dengan anggukan kepala...lalu aku ambil atm BCa dari dalam dompetku..."nih kamu ambil sendiri uangnya tapi slip nya jangan ilang biar aku tahu loe bawa uangku berapa ..."kataku meyakinkan...."nomor pin nya ton??" tanyanya.."pinnya 5 enam kali...,eh bisa pinjam hpnya gak soalnya hpku besok mo dipinjem temenku?" kataku ke Nisa,, "eh iya loe bawa deh 3310 ku ini skalian buat jaminan deh"katanya padaku sambil tersenyum....

Akhirnya aku pulang dengan hati senang...karena aku sudah untung 3 hal....Satu : aku sudah menikmati tubuh Nisa yang masih smu dan baru dua kali di masukin kontol.Dua :Aku tak membayar Nisa,karena atm yang aku berikan ke Nisa adalah kartu atm yang aku temukan di jalan. Tiga:tentu saja Hp nokia 3310 Nisa yang aku pinjam itu tak aku kembalikan.karena setelah peristiwa itu aku tak pernah menemuinya lagi

Sekian ceritaku kali ini.Memang kenakalanku diatas tak perlu di contoh.apalagi pada wanita yang membutuhkan pertolongan.Tapi apalah daya...manusia diliputi dengan berbagai dosa..dan godaan yang selalu menghantui.. Terima kasih atas kesudiaannya membaca ceritaku.saya berterima kasih kepada orang-orang yang merespon tulisan cerita saya ini,Cacian,makian,pujian,tepuk tangan ,sanjungan,hujatan dll..semua sudah aku terima dan akan menambah kedewasaan sifat saya.
readmore »»  

Cerita Seks - 2 Gadis SMU Berjilbab Ngentot Bareng Om-om


Cerita Seks 2 Gadis SMU Berjilbab Ngentot Bareng Om-om - Ini ceritaku entah berapa bulan lalu ketika sore aku aku sedang menghabiskan waktu selepas bekerja disebuah mall dijakarta. Penak bekerja seharian dan jalanan yang sangat macet membuatku untuk rilex sebentar kesebuah pusat perbelanjaan sekedar untuk minum kopi. Akupun memesan sebuah kopi dan duduk disebuah sudut restoran. Sambil minum aku menikmati pemandangan mall yang sungguh berbeda dari kantorku. Sangat nyaman rasanya, tapi pandanganku beralih sekitar 2 meja di depanku, duduk dua orang siswi SMU lengkap dengan baju seragamnya. Mereka tertawa-tawa ceria. Setelah kuperhatikan lebih seksama lagi, ternyata mereka sungguh manis, dan astaga ternyata mereka kembar. sekilas aku tak bisa membedakan antara 2 gadis remaja itu. Dua-duanya berwajah cantik, putih, dan mulus. Sungguh wajah yang enak dpandang. Selain itu keduanya juga punya tubuh mungil, dengan dada yang tidak begitu besar namun montok dan menantang yang mereka coba sembunyikan dibalik seragam SMU lengan panjang yang agak longgar dengan jilbab tipis yang tidak terlalu panjang namun cukup menutup buah dada mereka, lengkap dengan rok panjang abu2nya.
 
Uhhh sungguh gadis 2 berjilbab yang mungil dan sangat menggemaskan.entah kenapa aku tak bisa melepaskan pandanganku dari wajah dan payudara kedua gadis berjilbab tersebut tanpa kusangka salah satu gadis itu melihatku., tampaknya dia tau kalau daritadi aku sedang menikmati tubuhnya, lalu dia tersenyum padaku. Ah kesempatan pikirku, lalu kudekati saja meja mereka. “Selamat siang nih adik-adik, lagi pada ngapain nih ??” tanyaku. “Siang juga om..” jawab mereka bersamaan sambil tersenyum. “Lagi iseng-iseng aja om, abis dari sekolah” jawab yang satu. “Om boleh duduk disini ga ?” tanyaku dengan sopan. “boleh donk om, silakan” jawab yang satu lagi. “Om boleh kenalan kan ??” tanyaku. “Hihi…iya boleh donk om…” jawabnya “Aku gina, yang ini saudaraku gita” jawabnya sambil ternsenyum. Setelah kuperhatikan kedua gadis berjilbab ini mengenakan aksesoris yang lumayan mahal dari bros untuk peniti jilbab mereka, sampai cincin, gelang, jam tangan bahkan handpone seri terbaru. Wah keliatannya mereka betul2 anak2 dari kalangan atas.
 
“Kalian saudara kembar kan ?? berapa nih usianya ??” tanyaku penasaran. “Iya om…kita sekarang 16 tahun sebentar lagi 17 tahun” “Oooh…udah gede-gede ya” kataku sambil melirik payudara gina, uh penisku perlahan lahan mengeras, membayangkan bisa meremas2 empat buah payudara dibalik jilbab gadis gadis ini. “ya iyalah om, kan udah sma” jawab gita yang tak sadar apa sebenarnya yang aku maksud. “kalian nggak pulang, udah sore begini masak gadis2 cantik seperti kalian masi blum pulang” “om bisa aja ah, masi mau minum2 dulu om bentar lagi juga pulang” jawab gina sambil ngobrol kuperhatikan kedua gadis ini, walaupun kembar namun aku mulai bisa membedakan antara gina dengan gita. Gina yang berusia lebih tua beberapa menit dari gita ini memiliki buah dada yang sedikit lebih besar dari adiknya.selebihnya tak ada perbedaan. “ ah seandainya bisa kutelanjangi kedua gadis berjilbab ini, apa mungkin rasa jepitan vagina 2 orang saudara kembar berbeda yah” kataku dalam hati yang sudah penuh nafsu.
 “Kalian udah punya pacar belum ??” tanyaku.
“gina udah tuh om, nama pacarnya andi, hihi…” “Iiih….apaan sih git, dia tuh cuma temen deket aja juga…” katanya malu kulihat ada yang aneh dengan kedua remaja berjilbab ini. Mengapa sepertinya sangat mudah akrab dengan orang yang belum dikenal seperti aku. Aku mulai berpikir sepertinya dua gadis ini bisa kupakai malam ini. Akupun mulai mengeluarkan jurus mautku. “Kalian udah pernah pacaran kan ?” “Iya udah Om…tapi ya gitu deh namanya juga anak sma.” jawab gita “Umm tapi maaf nih yah, kalian udah pernah begitu belum ??” tanyaku sambil tersenyum nakal. Gina sedikit kaget “begitu gimana om??” “umm begini.. kayak ciuman pelukan, dan main2 itu sama pacar kalian belum” Sejenak mereka kaget dengan pertanyaanku lalu gita balas menjawab “Iiiih…om apaan sih…kok nanyanya begituan” “Ya kan om mau tau ??” Mereka terdiam sejenak kemudian saling berbisik. “Emang bener om mau tau ???” tanya gina menggoda. “ya iya dong dik gina yang cantik” kataku sambil mengedipkan mata sepertinya mereka sadar maksud gerak gerikku, lalu dengan tersenyum nakal gita menjawab.
 
“om, kalau mau kita bisa jalan2 sama om tapi kaloo…” gita berhenti berbicara lalu mengambil handponnya dan mengetik lalu memberikan handponnya padaku. Astaga pikirku, inilah saatnya. Saat yang dari tadi kunantikan. Gita ternyata meminta sejumlah uang dan persyaratan. Kesempatan ini tak boleh kulewatkan. Akupun tersenyum lebar dan jantungku semakin berdegup kencang. Tiba2 aku tersadar suatu hal “eh maaf yah gina, gita, kalo kalian mau nemenin om kok kenapa kalian memakai jilbab” “oh ini, ini kan ketentuan wajib disekolah harus pakai jilbab om” jawab gina oh aku baru menyadari segala sesuatunya, kenapa menjelang malam hari kerja kedua gadis berjibab ini masi dipusat perbelanjaaan, kenapa mereka memakai barang2 mahal, kenapa mereka mudah sekali untuk diajak ngobrol sampai ke hal2 yang nakal. “ok kalo gitu yuk kita pergi, om ke atm dulu ngambil uang saku untuk gadis2nya om” kataku sambil mengedipkan mata yang dijawab dengan sedikit tawa dan tatapan nakal. Sekitar jam 6 sore, aku bersama kedua gadis berjilbab ini keluar dari mall dan menuju sebuah atm dibasement mall tersebut. Ternyata basement tersebut agak sepi, hanya berisi mobil2 dan beberapa supir, tukang parkir dan satpam yang sempat memandangku iri, karena aku yang asyik bercanda dengan kedua gadis berjiblab ini.
Atm tersebut ternyata cukup tertutup, dengan ruangan yang cukup besar. 
Akupun mulai mengakses mesin tersebut sambil berbincang2 dengan kedua gadis berjilbab ini. Sambil memencet tombol2 aku lirik keadaan diluar, tampaknya posisiku cukup tertutup dan tak ada orang yang melihat, ah aku yang sudah tak tahan dari tadi mulai melancarkan aksiku. Kedua gadis berjilbab ini berdiri dikanan kiriku, sambil menunggu mesin atm bekerja, aku tarik kedua tanganku kebelakang lalu meremas2 kedua buah pantat gina dan gita yang kenyal itu. “ iihh om nakal, masi dibasement juga” jawab gita dan sebuah cubitan kecil dipinggangku oleh gina. “Iya deh iya deh om nggak nakal” jawabku sambil menarik tanganku dari pantat kedua gadis ini, lalu kurangkul pinggang kedua gadis berjilbab ini dan menarik mereka kearah tubuhku, uhhhh payudara payudara dibalik jilbab kedua gadis berjilbab ini sungguh sama kenyal dan nikmatnya. “ihhh si om ini nakal banget sih” kata mereka dengan senyum manja. Lalu tanganku mulai meraba naik kepunggungnya lalu bergeser masuk keketiak mereka menyelusup kebelakang jilbab mengikuti alur bh mereka dan menggenggam payudara payudara gadis gadis ini yang tidak bersentuhan dengan dadaku.” iiiiihh si ooomm daritadi bandel banget sihhh” kata gina sambil kedua gadis ini mencoba melepaskan diri dari genggaman tanganku pada buah dada mereka.
 
“duh gina gita, jangan begitu dong, ini uangnya” kataku ketika tiba2 mesin atm tersebut mengeluarkan uang beberapa juta rupiah” akupun mengambil uang tersebut lalu memperlihatkan uang tersebut kepada mereka, tampaknya kali ini mereka luluh dan mata mereka tampak berbinar2 melihat uang yang cukup banyak tersebut dan mulai tersenyum genit. Akupun dengan nakalnya menyampirkan jilbab gina dan gita kepundaknya lalu membuka 3 buah kancing paling, dan kulihat yang daritadi membuat penisku sangat keras, empat buah payudara gadis smu yang sangat menggemaskan terbungkus bra yang sangat sexy dengan jilbab yang menutupi kepala mereka, akupun menyelipkan beberapa lembar ratusan ribu rupiah kedalam bra mereka sambil merasakan kenyalnya payudara mereka lalu aku lanjutkan dengan meremas2 payudara montok kedua gadis ini. “uhhhh, dada gina lebih besar sedikit tapi sama nikmatnya dan sama cantiknya dengan gita, om udah bener bener nggak kuat nih, ini uangnya dp dulu yah nanti kalo udah selese nemenin om semua uang ini boleh kalian miliki” kataku dengan penuh nafsu.
 
Gita dan gina pun hanya tersenyum genit sambil keenakan menikmati remasan demi remasan dan plintiran pada payudara dan putting mereka. Tanpa disadari ada orang mengetuk pintu atm. Kami bertigapun kaget bukan kepalang, aku baru menyadari ada orang antri menunggu dari tadi. Akupun segera menarik kedua tanganku dari payudara mereka, gita dan ginapun kaget luar biasa dan langsung mengancingkan kembali baju mereka dan menjulurkan jilbab mereka untuk menutupi buah dada montoknya. “ih om si, untung nggak dibuka pintunya kan malu om” kata gita “iya deh maaf, tapi om udah nggak kuat nih, kita cari tempat yuk nanti disambung lagi deh ditempat om” kataku “ih si om, kita cantik sih jadi om nggak kuat deh” kata gina dan disambut tawa mereka cekikian. “yaudah, yuk, eh ayo gandeng tangan om dong” bisikku manja kekeduanya kamipun keluar dari kotak atm yang sudah ditunggu 3 orang yang mengantri dari tadi.mereka tampak kesal namun agak kaget ketika melihat seorang lelaki digandeng dua orang gadis smu kembar yang masih segar dan berjilbab.
Ah biarin ajah, emang gua pikirin, akupun menarik kedua daun muda yang sungguh menggemaskan ini kesudut lapangan parkir tempat mobilku berada yang jauh dari tempat tunggu supir dan satpam. 
Sambil berjalan kedua lengan atasku merasakan lembutnya bagian luar buah dada gina dan gita yang terus bersenggolan dengan tanganku yang mereka rangkul. Aduh sungguh nikmat rasanya, batang penisku semakin tak kuat ingin segera menikmati kedua gadis kembar ini. Gedung parkir di mall ini hanya setengah mobil kebawah yang tertutupi tembok, selebihnya hanya ditutupi oleh kawat2 besi sehingga walaupun gelap namun samar2 bisa terlihat dari luar gedung parkir. Ide gilapun muncul dikepalaku aku akan menikmati kedua gadis berjilbab ini ditempat terbuka sebelum nanti kutelanjangi, kumandikan dan kusabuni setiap inci tubuh mereka dirumahku nanti. Setelah sampai disudut tempat mobilku diparkir akupun mendorong perlahan kedua gadis berjilbab ini hingga bersandar ditembok dengan kedua tanganku menekan sebuah payudara gina dan gita. “gina, gita, kita main disini dulu yuk, kan gelap nggak ada orang, om udah nggak tahan nih, nanti uang jajannya om tambah deh, tapi nanti malem main kerumah om dulu kita main2 lagi, besok pagi baru om anter kesekolah, gimana?”
 
gita dan gina hanya berpandangan lalu salah satunya mengangguk, “boleh om tapi ati2 yah kalo ada orang, kan malu om diliatin orang” akupun tersenyum dan tanpa basa basi langsung kusampirkan jilbab gina dan gita, langsung kubuka kancing2 bajunya dan kubuka seragam sekolah mereka, dan langsung kulepas bra mereka, kulemparkan bra mereka kejok belakang mobilku lalu kupakaikan kembali baju seragam mereka tanpa kukancingi lagi, sungguh indah tubuh saudara kembar ini. Dengan jilbab putih yang masih mereka kenakan dan payudara yang putih dan empat buah putting berwarna coklat yang kecil sungguh indah sekali, akupun tak mampu menahan nafsuku, segera kumainkan empat buah payudara gadis kembar ini bergantian, dari remasan, plintiran pada puting2 payudara mereka hingga hisapan hisapan dan gigitan2 kecil membuat mereka menggelinjang mendesah menikmati permainanku. Lalu kuhentikan permainanku, kuperintahkan kedua gadis ini untuk mengangkat kedua roknya perlahan. Pelan2 kulihat kaki mungil mereka yang dibungkus sepatu dan kaus kaki menutup betis mereka, lutut, dan aww, paha paha yang putih dan mulus lalu kemaluan yang masih tertutup celana dalam putih yang tipis. Aku sungguh tak kuat, langsung kutarik turun celana dalam mereka dan kupandangi vagina gina dan gita yang kecil karena umur mereka yang masih 16 tahun. Kuambil celana dalam mereka dan kulemparkan ke jok belakang mobil. Lalu kututup pintu mobilku.
 
“ lho om kok kita nggak dimobil om ajah, kan takut ada yang ngeliat om” kata gita khawatir dengan keadaanya yang berjilbab namun baju seragam yang terbuka yang memperlihatkan dua buah payudaranya yang menggantung sambil mengangkat rok sampai pinggang yang memperlihatkan vaginanya. “Nggak papa gina, nanti kamu tau, jauh lebih nikmat rasanya kalo ditempat begini lho” kataku sambil menarik kedua gadis itu dan kusuruh duduk dikap depan mobilku yang posisinya didinding lapangan parkir, yang hanya tertutup jeruji2 besi dan tampak dari luar samar2. “iii om malu” jawab gita sambil duduk dan menutup rok dan bajunya sambil melipat tangan didadanya. Tampak didepanku dua orang gadis kembar berjilbab yang siap kunikmati beberapa saat lagi, disebuah gedung parkir, dan gilanya lagi walaupun agak gelap tapi pasti secara samar2 terlihat dari jalan raya diluar gedung. Tanpa memperdulikan ucapan gita akupun menarik kepala kedua gadis berjilbab ini dan mencium bibir merkea bersamaan, ah nikmat rasanya saat mencium mereka bersamaan.
 
Tampaknya mereka menyukainya, lalu tanpa basa basi kuangkat rok sekolah gina dan kujilat2 vaginanya, juga tangan kananku masuk kedalam rok diantara kaki gita dan mengelitik vagina dan klitorisnya sambil aku memuaskan kakaknya. Kedua gadis berjilbab ini hanya bisa menggelinjang dan mendesah pelan, perlahan nafsu mulai merasuki keduanya yang tampaknya sudah tak malu lagi dan mulai meremas remas payudara mereka sendiri. Kurasakan cairan mulai membasahi vagina kedua saudara kembar ini. Akupun semakin tak tahan, langsung kubuka celanaku dan mengeluarkan penisku dan kumasukkan kedalam vagina gina sambil terus mengaduk2 vagina gita dengan 3 buah jariku. Ahh penisku serasa dipijit2 didalam vaginanya. Walaupun sempit tapi ketika mulai kusodok pelan2 serasa tak ada yang menghalangi, ternyata gina sudah tidak perawan lagi, begitujuga dengan gita yang sedari tadi pasrah penuh kenikmatan dengan tiga buah jariku divaginanya. Akupun dengan cepat memajumundurkan penisku didalam vagina gina bergantian dengan gita. Wajah mereka yang terbungkus jilbab sungguh tampak menggemaskan membuatku semakin bernafsu meremas2 payudara2 mereka.
 
Aku memerintahkan kedua saudara ini untuk menunduk dan bertumpu pada terali2 besi gedung parkir. Kuangkat rok panjang mereka dan kulipat dan kuselipkan dipinggang mereka, sehingga dengan bebasnya aku bisa melihat pantat, vagina dan bagian kaki gadis gadis ini.Mungkin karnea kedua gadis kembar ini belum orgasme mereka tampak mau melakukan apa saja asalkan terus kuaduk2 vagina mereka. Mereka tak malu walaupun samar2 terlihat dari jalan raya didepan gedung parkir ini. Akupun semakin bernafsu dengan menyodokkan penisku kedalam vagina gita dan gina bergantian dari belakang sambil kutarik jilbab mereka yang membuat mereka mendongak keatas sambil menikmati hentakan demi hentakan penisku dilubang vagina mereka secara bergantian. Tak lama kemudian gina merintih2 “om oomm remes payudaraku yang keras, terus masukin penisnya cepetan sedikit aku udah nggak tahan mau keluar” akupun yang memang penuh nafsu segera menuruti permintaan gina, kucengkram kedua payudaranya dari belakang, dan kupercepat hentakan penisku jauh lebih dalam kelubang vaginanya.yang membuat gina semakin menjerit2 kecil menikmatinya.
 
Tiba2 dari jauh kulihat seseorang haltebus yang mengarah kegedung parkir diseberang jalan tampaknya melihat adegan yang kulakukan, dan gina walaupuan daritadi merem melek menikmati permainanku menyadari ada seseorang yang ikut menikmati tubuhnya dari jauh. “om ada orang tuh dihalte ngeliatin kita, tapi aku udah nggak kuat om dikit lagi mau keluaarr. Ah biarin ajaaaahhh…” jawabnya yang tampak semakin bernafsu karena dilihat orang tersebut. Akupun semakin bernafsu mempertontonkan adegan mesra ini keorang tersebut yang semakin membuatku terpacu.tiba2 “ahhhh ahhhh ahhh” gina merintih dan kurasakan vaginanya mengeluarkan cairan yang sangat banyak dan akhirnya gina terdiam lemas walaupun aku tetap memacu penisku kevaginanya. Akupun menghentikan aksiku. “duh om udah nggak kuat, om lanjutin sama gita aja yah..” katanya dengan tersenyum penuh kepuasan. “Iyah nggak papa sayang,tapi kamu disini aja ya temenin om main dengan adikmu ini” kataku sambil menjulurkan rok gina sehingga menutupi bagian bawah tubuhnya lalu kubalikkan tubuhnya kucium mesra, dan kupandangi adiknya.
 
“ihh omm kan udah sama kak gina tadi, aku dicuekin, daritadi udah nggak tahan om” katanya dengan cemberut nakal. Ternyata walaupun payudara gita sedikit lebih kecil dari kakaknya, namun hasrat sexnya jauh melebihi kakaknya. “gita juga mau om, ayo cepet tu orang dihalte depan lagi ngeliatin, gita udah nggak tahann ayo omm cepettt” kata gita memelas. Wah ternyata adiknya jauh lebih agresif dan maniak dari kakaknya. Akupun langsung menancapkan penisku kevagina gita dari belakang yang sudah memasang posisi menunduk dengan menumpukan tangannya pada jeruji besi didinding gedung parkir ini.sambil kugenjot vaginanya, kuremas2 payudara kiri gita dari belakang dengan tangan kiriku sementara tangan kananku kugunakan untuk memeluk gina sambil mencium bibirnya dan meraba2 payudaranya.tak disangka gita ternyata begitu exebisionis, dalam genjotanku dia melambaikan tangan dan tersenyum genit kepada lelaki yang menatap aksi kita dari tadi.akupun tak peduli terus saja kupermainkan vaginanya.
 
Tapi lama kelamaan aku bosan dengan posisi ini, kubalikkan tubuh gita, dan kugendong lalu kududukkan ditepi kap depan mobil jeepku dan kusandarkan gina berdiri disampingnya, akupun melanjutkan aksiku menancapkan penisku kevagina gita sambil mencium dan menjilat jilat putting payudaranya bergantian dengan mencium bibir gina kakaknya, sambil tangan kiriku meremas2 payudara gina.ohhh sungguh berlipat2 rasanya menikmati tubuh dua orang gadis kembar yang masih mengenakan jilbab putih namun 4 buah payudara mereka terbuka bebas dan sedang kujamah, sedangkan vagina gita sedang kunikmati dengan penisku dan vagina gina sesekali kuremas2 dari balik rok yang kuangkat keatas. Tak lama kemudian, gitapun mencapai titik puncaknya,dia menggelinjang dan mendongak keatas sambil memeluk kepalaku diantara dua buah payudaranya dengan erat dan tiba2 tiga kali kurasakan semprotan cairan didalam vagina gita bersamaan dengan semprotan spermaku didalamnya.. “aahahhchhhhh ommmm aku ahhhhh” jeritnya… ginapun hanya tersenyum melihat ulah adiknya yang sedang dalam titik puncaknya.
 
Setelah beberapa saat kurapihkan pakaian kedua gadis kembar ini, kurapihkan rok mereka, lalu kukancingkan kembali baju mereka, kujulurkan lagi jilbab mereka menutupi payudara dan vagina yang kini tak mengenakan bh dan celana dalam. “Yuk kita belanja, kita nonton juga yuk, nanti kita lanjut lagi dirumah om yah” kataku genit. Gina dan gita hanya tersipu malu. Lalu kedua gadis kembar ini kurangkul dan kuajak kedalam mall sambil dengan nakalnya kuraba payudara mereka yang kali ini dengan mudah kuplintir dari luar pakaian mereka putting yang menonjol dibalik bajunya, namun sengaja ditutupi jilbab mereka agar tak ketahuan, namun buah dada buah dada yang tak disanggah itu tampak lebih menggoda bergoyang goyang dibalik pakaian mereka walaupun sudah ditutupi jilbab, gesekan demi gesekan dan remasan tanganku dipayudara mereka sungguh nikmat, walaupun batang kemaluanku sudah lemas, tapi aku masih ingin menikmati tubuh gadis kembar berjilbab ini. Kamipun masuk kedalam mall dan mulai jaga image, gina dan gita jalan disampingku dengan biasa2 saja agar tak terlalu menarik perhatian.. kamipun menuju bioskop dilantai atas dan membeli tiket film, tapi sebelum masuk ke bioskop, gita mengajak kakaknya ketoilet untuk membersihkan sisa2 cairan vagina dan spermaku yang masih membasahi vaginanya.
readmore »»  

Arsip Blog